Sabtu, 03 Mei 2014

Implementasi Sistem Informasi

1. Sebutkan dan jelaskan dengan singkat prosedur operasional
tabungan!
Jawab :
a. Pembukaan Tabungan
Setiap pemohon yang akan membuka rekening tabungan wajib mengisi
formulir pembukaan tabungan yang terdiri dari tiga rangkap dan
didalamnya terdapat isian mengenai data pribadi pemohon. Selain
mengisi formulir pembukaan tabungan, pemohon diharuskan memberikan
fotocopy kartu identitas diri dan memberikan contoh tanda tangan yang
diserahkan kepada bagian yang bersangkutan yaitu teller dan seksi
tabungan. Langjkah berikutnya adalah pengisian slip setoran awal yang
telah dilengkapi dengan nomor tabungan dan nama tabungan.
b. Penyetoran Tabungan
Seorang nasabah jika ingin menambah rekening tabungannya maka ia akan
melakukan Penyetoran Tabungan. Penyetoran tabungan dapat dilaksanakan
dengan cara: setoran tunai, setoran kliring dan pemindahbukuan. Setiap
jenis penyetoran tersebut harus dilengkapi dengan slip setoran atau
Ticket.
c. Penarikan Tabungan
Penarikan tabungan dilaksankan dengan bantuan proses earmarking,
(pengkonfirmasian transaksi antar cabang) dimana petugas yang
bersangkutan langsung mengetahui posisi saldo rekening penabung
melalui bantuan input komputer. Dengan cara ini petugas yang
bersangkutan langsung dapat mengetahui ada tidaknya dana yang akan
ditarik direkening penabung.

2. Sebutkan dan jelaskan menu utama dalam sistem aplikasi tabungan!
Jawab :
a. Buka Sistem
Tujuan dari pembukaan sistem adalah untuk menjaga keamanan masing-
masing departement, karena disini akan diketahui tanggal proses
terakhir, tanggal hari saat sistem dibuka dan tanggal proses
selanjutnya. Jika tanggal-tanggal tersebut tidak sesuai berarti sistem
pernah tidak ditutup, untuk itu perubahan tanggal sistem perlu
dilakukan oleh bagian lain yang mempunyai wewenang untuk merubah
tanggal sistem. Namun biasanya hal ini jarang terjadi.
b. Buka Terminal
Fungsi ini dipergunakan untuk membuka terminal dari masing-masing
petugas sesuai dengan staff ID dan autorisasinya.
c. Tutup Sistem
Apabila semua kegiatan akhir hari atau akhir bulan telah selesai maka
akan dilakukan tutup sistem. Untuk menutup sistem yang pertama kali
menutup adalah kepala departemen karena sebelum sistem ditutup kepala
departemen akan melakukan pemerikasaan terhadap setiap transaksi yang
terjadi pada hari tersebut.
d. Merubah Tanggal Mesin
Dalam kenyataannya, pada modul yang dijalankan dengan menggunakan PC
biasa, terdapat kemungkinan bahwa suatu PC, oleh karena penggunaan
aplikasi program lain dengan maksud tertentu, tanggal sistem dirubah
oleh pihak user. Jika perubahan tanggal tersebut tidak diseragamkan
kembali pada saat modul dijalankan, maka hal tersebut akan mengacaukan
jalannya sistem secara keseluruhan.
e. Format Disket
Kadangkala dalam kesibukannya seorang staff/teller perlu melakukan
proses format disket untuk memback-up file transaksi yang terjadi pada
saat itu.

3. Sebutkan sub menu Operasional Tabungan dalam sistem aplikasi
tabungan beserta kode user ID nya!
Jawab :
a. Cash Officer dengan user ID COF atau T01.
b. Head Teller dengan user ID HTL atau T01.
c. Customer Service dengan user ID CSO atau T03.
d. Teller 1 dengan user ID GT1 atau T04.
e. Teller 2 dengan user ID GT2 atau T05.
f. Teller 3 dengan user ID GT3 atau T06.
g. Electronic Data Processing dengan user ID EDP atau T07.

4. Apa fungsi fasilitas password dalam sistem aplikasi tabungan?
Jawab :
Setiap Bank harus memperhatikan faktor keamanan dalam pengoperasian
Bank, baik keamanan ekstern maupun intern sistem aplikasinya. Keamanan
intern sistem aplikasi direalisasikan dengan penggunaan fasilitas
password untuk setiap posisi jabatan yang terlibat dalam pengoperasian
sistem aplikasi tabungan. Failitas password tersebut menunjukkan
batasan tugas dan tanggung jawab setiap user dalam kegiatan operasi
tabungan.
5. Apa yang dimaksud dengan overlapping?
Jawab :
Seorang Cash Officer dapat masuk kedalam sub menu Teller dan
sebaliknya seorang teller dapat masuk ke sub menu Cash Officer.
 

ref : https://groups.yahoo.com/neo/groups/kompenika/conversations/topics/23                       

Sabtu, 12 April 2014

Tugas Softskill Pengertian BPR dan BPD

Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Pengertian
1.    BPR adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersa­makan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR.
2.    Status BPR diberikan kepada Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pasar, Bank Pegawai, Lumbung Pitih Nagari (LPN), Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Badan Kredit Desa (BKD), Badan Kredit Kecamatan (BKK), Kredit Usaha Rakyat Kecil (KURK), Lembaga Perkreditan Kecamatan (LPK), Bank Karya Produksi Desa (BKPD), dan/atau lembaga-lembaga lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan UU Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 dengan memenuhi persyaratan tatacara yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
3.    Ketentuan tersebut diberlakukan karena mengingat bahwa lembaga-lembaga tersebut telah berkembang dari lingkungan masyarakat Indonesia, serta masih diperlukan oleh masyarakat, makd keberadaan lembaga dimaksud diakui. Oleh karena itu, UU Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 memberikan kejelasan status lembaga-lembaga dimaksud. Untuk menjamin kesatuan can keseragaman dalam pembinaan dan pengawasan, maka persya-ratan dan tatacara pemberian status lembaga-lembaga dimaksud ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Asas BPR
Dalam melaksanakan usahanya BPR berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Demokrasi ekonomi adalah sistem ekonomi Indonesia yang dijalankan sesuai dengan pasal 33 UUD 1945 yang memiliki 8 ciri positif sebagai pendukung dan 3 ciri negatif yang harus dihindari (free fight liberal­ism, etatisme, dan monopoli).
Fungsi BPR
Penghimpun dan penyalur dana masyarakat.
Tujuan BPR
Menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, penumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
Sasaran BPR
Melayani kebutuhan petani, peternak, nelayan, pedagang, pengusaha kecil, pega­wai, dan pensiunan karena sasaran ini belum dapat terjangkau oleh bank umum dan untuk lebih mewujudkan pemerataan layanan perbankan, pemerataan kesem­patan berusaha, pemerataan pendapatan, dan agar mereka tidak jatuh ke tangan para pelepas uang (rentenir dan pengijon).
Usaha BPR
Usaha BPR meliputi usaha untuk menghimpun dan menyalurkan dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Keuntungan BPR diperoleh dari spread effect dan pendapatan bunga. Adapun usaha-usaha BPR adalah :
1.   Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2.   Memberikan kredit.
3.   Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
4.   Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank lain. SBI adalah sertifikat yang ditawarkan Bank Indonesia kepada BPR apabila BPR mengalami over likuiditas.
Usaha yang Tidak Boleh Dilakukan BPR
Ada beberapa jenis usaha seperti yang dilakukan bank umum tetapi tidak boleh dilakukan BPR. Usaha yang tidak boleh dilakukan BPR adalah :
1.   Menerima simpanan berupa giro.
2.   Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing.
3.   Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan concern terhadap layanan kebutuhan masyarakat menengah ke bawah.
4.   Melakukan usaha perasuransian.
5.   Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana yang dimaksud dalam usaha BPR.
Alokasi Kredit BPR
Dalam mengalokasikan kredit, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh BPR, yaitu :
1.    Dalam memberikan kredit, BPR wajib mempunyai keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi utangnya sesuai dengan perjanjian.
2.   Dalam memberikan kredit, BPR wajib memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai batas maksimum pemberian kredit, pemberian jaminan, atau hal lain yang serupa, yang dapat dilakukan oleh BPR kepada peminjam atau seke­lompok peminjam yang terkait, termasuk kepada perusahaan-perusahaan dalam kelompok yang sama dengan BPR tersebut. Batas maksimum tersebut adalah tidak melebihi 30% dari modal yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.
3.   Dalam memberikan kredit, BPR wajib memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai batas maksimum pemberian kredit, pemberian jaminan, atau hal lain yang serupa, yang dapat dilakukan oleh BPR kepada pemegang saham (dan keluarga) yang memiliki 10% atau lebih dari modal disetor, anggota dewan komisaris (dan keluarga), anggota direksi (dan keluarga), pejabat BPR lainnya, serta perusahaan-perusahaan yang di dalamnya terdapat kepentingan pihak pemegang saham (dan keluarga) yang memiliki 10% atau lebih dari modal disetor, anggota dewan komisaris (dan keluarga), anggota direksi (dan keluarga), pejabat BPR lainnya. Batas maksimum tersebut tidak melebihi 10% dari modal yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.
Perijinan BPR
1    Usaha BPR harus mendapatkan ijin dari Menteri Keuangan, kecuali apabila kegiatan menghimpun dana dari masyarakat diatur dengan undang-undang tersendiri.
2.   Ijin usaha BPR diberikan Menteri Keuangan setelah mendengar pertimbangan Bank Indonesia.
3.   Untuk mendapatkan ijin usaha, BPR wajib memenuhi persyaratan tentang susunan organisasi, permodalan, kepemilikan, keahlian di bidang perbankan, kelayakan rencana kerja, hal-hal lain yang ditetapkan Menteri Keuangan setelah mendengar pertimbangan Bank Indonesia, dan memenuhi persyaratan tentang tempat kedudukan kantor pusat BPR di kecamatan. BPR dapat pula didirikan di ibukota kabupaten atau kotamadya sepanjang di ibukota kabupaten Jan Kotamadya belum terdapat BPR.
4.   Pembukaan kantor cabang BPR di ibukota negara, ibukota propinsi, ibukota kabupaten, dan kotamadya hanya dapat dilakukan dengan ijin Menteri Keuangan setelah mendengar pertimbangan Bank Indonesia. Persyaratan dan tatacara pembukaan kantor tersebut ditetapkan Menteri Keuangan setelah mendengar pertimbangan Bank Indonesia.
5.   Pembukaan kantor cabang BPR di luar ibukota negara, ibukota propinsi, ibukota Kabupaten, dan kotamadya serta pembukaan kantor di bawah kantor cabang BPR wajib dilaporkan kepada Bank Indonesia. Persyaratan dan tatacara pembukaan kantor tersebut ditetapkan Menteri Keuangan setelah mendengar pertimbangan Bank Indonesia.
6.   BPR tidak dapat membuka kantor cabangnya di luar negeri karena BPR dilarang rnelakukan kegiatan usaha dalam valuta asing (transaksi valas).
Bentuk Hukum BPR
Bentuk hukum BPR dapat berupa Perusahaan Daerah (Badan Usaha Milik Daerah), Koperasi Perseroan Terbatas (berupa saham atas nama), dan bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Kepemilikan BPR
1.   BPR hanya dapat didirikan dan dimiliki oleh warga negara Indonesia, badan hukum Indonesia yang seluruh pemiliknya warga negara Indonesia, pemerintah daerah, atau dapat dimiliki bersama di antara warga negara Indonesia, badan hukum Indonesia yang seluruh pemiliknya warga negara Indonesia, dan pemerintah daerah.
2.   BPR yang berbentuk hukum koperasi, kepemilikannya diatur berdasarkan ketentuan dalam undang-undang tentang perkoperasian yang berlaku.
3.   BPR yang berbentuk hukum perseroan terbatas, sahamnya hanya dapat diterbitkan dalam bentuk saham atas nama.
4.   Perubahan kepemilikan BPR wajib dilaporkan kepada Bank Indonesia.
5.   Merger dan konsolidasi antara BPR, serta akuisisi BPR wajib mendapat ijin Merited Keuangan sebelumnya setelah mendengar pertimbangan Bank Indo­nesia. Ketentuan mengenai merger, konsolidasi, dan akuisisi ditetapkan clengan Peraturan Pemerintah.
Pembinaan dan Pengawasan BPR
Fungsi Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas bank pada umumnya. (baca UU Pokok Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 Bab V Pembinaan dan Pengawasan Pasal 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, dan 37).
Pengawasan Bank Indonesia terhadap BPR meliputi :
1.   pemberian bantuan dan layanan perbankan kepada lapisan masyarakat yang rendah yang tidak terjangkau bantuan dan layanan bank umum, yaitu dengan memberikan pinjaman kepada pedagang/pengusaha kecil di desa dan di pasar agar tidak terjerat rentenir dan menghimpun dana mayarakat.
2.   membantu pemerintah dalam ikut mendidik masyarakat guna memahami pola nasional dengan adanya akselerasi pembangunan.
3.   penciptaan pemerataan kesempatan berusaha bagi masyarakat.
Dalam melakukan pengawasan akan terjadi beberapa kesalahan, yaitu :
1.   organisasi dan sistem manajemen, termasuk di dalamnya perencanaan yang dite-tapkan.
2.   kekurangan tenaga trampil dan profesional.
3.   mengalami kesulitan likuiditas.
4.   belum melaksanakan fungsi BPR sebagaimana mestinya (sesuai UU).
Pengaturan dan Pembagian Tugas BPR, KUD, dan BRI
1.   BPR yang terdapat di daerah pedesaan sebagai pengganti Bank Desa, kedu­dukannya ditingkatkan ke kecamatan dan diadakan penggabungan Bank Desa yang ada dan kegiatannya diarahkan kepada layanan kebutuhan kredit kecil untuk pengusaha, pengrajin, pedagang kecil, atau kepada mereka yang tinggal dan berusaha di desa tersebut tetapi tidak atau belum menjadi anggota KUD dan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2.   KUD bekerja sebagai lembaga perkreditan kecil di desa yang memberikan pinjaman kepada petani, peternak, dan nelayan yang menjadi anggotanya. Dana untuk pemberian kredit berasal dari dana yang dihimpun dari anggota KUD dan kredit yang disalurkan oleh BRI dan BI.
3.   BPR yang terdapat di daerah perkotaan adalah Bank Pasar, Bank Pegawai, atau bank yang sejenis yang melayani kebutuhan kredit pengusaha dan pedagang kecil di pasar dan di kampung. Sumber pembiayaan kredit ini adalah berasal dari dana masyarakat yang dihimpun dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
4.   BRI melayani langsung kredit yang relatif besar atau kredit yang dipinjamkan kepada pengusaha menengah di pedesaan atau di perkotaan.
 
Masalah yang dihadapi BPR
1.   Apakah Bank Desa atau Bank Kredit Desa dalam satu kecamatan harus merger, apakah Bank Kredit Desa mampu menyesuaikan permodalannya menjadi Rp 50 juta, siapakah yang akan mengelolanya?
2.   Apakah ada penampungan bagi lembaga keuangan selain yang termasuk dalam kategori BPR dan apakah mampu lembaga keuangan selain yang termasuk dalam BPR menyesuaikan permodalannya menjadi Rp50 juta?
3.   Kesulitan bagi lembaga keuangan selain yang termasuk dalam BPR dan tidak menjalan-kan fungsinya sebagai BPR, serta tidak mampu menjadi bank umum apabila harus menciutkan usahanya dan pindah ke kota lain.
4.   Apabila harus pindah ke kota lain maka ada kesulitannya yaitu terganggunya pangsa pasar dan kemungkinan timbulnya pengangguran karyawan.
5.   Apabila harus pindah ke kota lain maka ada kesulitannya yaitu dengan adanya BPR milik pemerintah daerah.
6.   Adanya pendatang BPR akan menambah persaingan menjadi semakin ketat.
 Bank Pembangunan Daerah (BPD)
Sejarah BPD
Dalam bidang pembangunan, pemerintah pada 25 Mei 1960 mendirikan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dengan tugas utama untuk membantu pemerintah dalam membiayai usaha-usaha pembangunan nasional. Sebelumnya, fungsi bank pembangunan telah dijalankan oleh Bank Industri Negara (BIN) yang kemudian fungsinya dimasukkan ke dalam Bapindo pada 17 Agustus 1960. Selain Bapindo, pemerintah juga membentuk Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang ketentuannya diatur dalam UU No. 13/1962. Bank ini didirikan dengan tujuan untuk membantu melaksanakan pembangunan yang merata ke seluruh daerah di Indonesia.
Dengan UU No. 13/1962 ditetapkan ketentuan-ketentuan pokok bank pembangunan daerah (BPD). Mengenai kedudukan kelembagaannya, BPD berada di dalam lingkungan Depdagri, sedangkan untuk aspek teknis perbankan dan teknis perusahaannya, bank-bank tersebut mendapat pengawasan dan bimbingan dari BI dan Bapindo. Syarat-syarat pembukaan kantor-kantor cabang dan perwakilan serta BPD ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri UBS No. 6/63/Kep/MUBS tertanggal 17 April 1963. Jumlah BPD berkembang dari 2 bank pada tahun 1959 menjadi 22 bank pada tahun 1965. Jumlah kantor cabang juga berkembang dari satu cabang (1959) menjadi 17 cabang (1965).
Peran BPD
Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai salah satu bank yang ada pada sistem perbankan nasional memiliki fungsi dan peran yang signifikan dalam konteks pembangunan ekonomi regional karena BPD mampu membuka jaringan pelayanan di daerah-daerah dimana secara ekonomis tidak mungkin dilakukan oleh bank swasta.
Undang-Undang No. l3 tahun 1962 tentang asas-asas Ketentuan Bank Pembangunan Daerah mengatakan bahwa BPD berkerja sebagai pengembangan perekonomian daerah dan menggerakkan pembangunan ekonomi daerah untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat serta menyediakan pembiayaan  keuangan pembangunan di daerah, menghimpun dana serta melaksanakan dan menyimpan kas daerah (pemegang / penyimpanan kas daerah) disamping menjalankan kegiatan bisnis perbankan (Hasan, Anuar, dan Ismail 2010).
Sementara itu KEPMENDAGRI No. 62 Tahun 1999 tentang pedoman organisasi dan tata kerja bank pembangunan daerah pasal 2 juga mengatakan bahwa BPD dibangun adalah untuk mengembangkan perekonomian dan menggerakkan pembangunan daerah melalui kegiatan BPD sebagai Bank


Jumlah BPD di Indonesia
Sampai saat ini ada 26 BPD yang ada di Indonesia, rata-rata setiap provinsi mempunyai satu BPD tetapi ada juga BPD yang harus melayani dua provinsi. Nama 26 BPD di Indonesia adalah: 
  1. Bank BPD Aceh
  2. Bank Sumut
  3. Bank Riau
  4. Bank Sumatera Barat
  5. Bank Jambi
  6. Bank Sumsel
  7. Bank Bengkulu
  8. Bank Lampung
  9. Bank DKI
  10. Bank Jabar Banten
  11. Bank Jateng
  12. Bank BPD DIY
  13. Bank Jatim
  14. Bank Kalbar
  15. Bank Kalsel
  16. Bank Pembangunan Kalteng
  17. Bank Kaltim
  18. Bank Sulsel
  19. Bank Sulteng
  20. Bank BPD Sultra
  21. Bank Sulut
  22. Bank BPD Bali
  23. Bank BPD NTB
  24. Bank NTT
  25. Bank Maluku
  26. Bank Papua
Referensi
Hasan, Amir dan Khaerul Anuar dan Ghafar Ismail. 2010. Studi Pengaruh Makro Ekonomi, Capital, dan Liquidity Terhadap Financial Performance Pada Bank Pembangunan Daerah Di Indonesia Sebelum dan Setelah Otonomi Daerah. Universitas Riau, University Kebangsaan.
http://alinapink.blogspot.com/2014/03/tugas-softskill-pengertian-bpr-dan-bpd.html

Selasa, 19 November 2013

TEKNIK-TEKNIK SISTEM

    Bagan Arus (FlowChart)
Merupakan alat yang digunakan untuk :
a. dokumentasi sistem yang sudah ada.
b. Mendesain sistem baru
c. Memberi petunjuk bagi programer yang akan membuat dan memperbaharui program komputer.Bagan arus terdiri dari dua macam yaitu :
1. Dokumen flowchart
2. Sistem / proses flowchart
    Bagan Arus Dokumen
Bagan yang digunakan untuk menganalisa distribusi dokumen (kadang sumber daya fisik lain) diantara unit organisasi dalam suatu sistem (document oriented).
Langkah-langkah dalam penyusunan Dokumen Flowchart
a. Mengidentifikasi departemen-departemen yang ikut ambil bagian dalam suatu sistem.
b. Mengidentifikasi dokumen sumber yang akan digunakan.
c. Menggambarkan bagaimana dokumen-dokumen di buat, diproses dan digunakan.
d. Menambahkan catatan yang akan memberikan keterangan mengenai suatu simbol atau kegiatan.
    Bagan Arus Sistem
Bagan yang menyediakan gambaran yang lebih lengkap mengenai langkah-langkah proses dalam suatu sistem (Process oriented). Sistem flowchart terdiri dari dari beberapa tingkatan :
– High-level System Flowchart, sistem flowchart yang penggambarannya sangat umum dan memberikan gambaran sekilas mengenai sistem.
– Intermediate-level System Flowchart, penggambarannya suatu proses yang lebih detail
– Low-level System Flowchart, menggambarkan secara khusus aplikasi-aplikasi atau kegiatan-kegiatan dari suatu proses.
    Bagan Arus Program
Bagan yang mengambarkan rangkaian atau urutan dari operasi logis yang dikerjakan komputer dalam menjalankan suatu program.
Meskipun tidak ada aturan khusus mengenai pembuatan flowchart, tapi terdapat beberapa panduan yang dapat diikuti dalam pembuatan flowchart :
1. Simbol dari proses harus selalu diletakkan diantara simbol input dan simbol output.
2. Pembuatan flowchart harus dimulai dari pojok kiri atas.
3. Selalu menggunakan simbol yang tepat tergantung dari jenis flowchartnya.
4. Hindari kekusutan dan kekacauan dengan menghindari garis yang berpotongan, apabila harus ada, dapat digunakan simbol koneksi.
5. Harus ada keterangan / deskripsi untuk memberikan kejelasan.
    Data Flow Diagram (DFD)
Suatu bagan yang memberikan gambaran mengenai arus data dalam suatu sistem atau organisasi. Digunakan terutama sebagai alat untuk mengevaluasi sistem yang sudah ada dan perencanaan pembuatan sistem baru. (lebih bersifat penggambaran secara logis dari suatu sistem).
Elemen dalam suatu DFD :
a. Proses transformasi, digambarkan berbentuk lingkaran.
b. Arus data, digambarkan berupa anak panah yang masuk atau keluar dari suatu proses transformasi.
c. Penyimpanan data, digambarkan berupa kotak persegi panjang tanpa tutup di sebelah kanannya.
d. Data sumber dan data tujuan, digambarkan berupa kotak empat persegi panjang.
    Bagan IPO dan HIPO
- Bagan IPO
Bagan yang menggambarkan suatu sistem dalam skala umum (tidak rinci) sehingga dapat digunakan untuk melihat / menganalisa suatu sistem secara utuh.
– Bagan HIPO
Bagan yang mewakili sistem dengan bertambahnya tingkatan rincian. (Tingkat rincian tergantung dari kebutuhan pemakai).
20131107-051048.jpg
20131107-051116.jpg
20131107-051126.jpg
20131107-051144.jpg
http://siswaddi.wordpress.com/2010/10/14/teknik-dan-dokumentasi-sistem/
http://imas.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/960/SIA1-Mat2.pdf

PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK SISTEM DALAM AUDITING

    Evaluasi Struktur Pengendalian Intern
Berupa kebijakan dan prosedur yang dibuat sebagai jaminan bahwa tujuan perusahaan akan tercapai. Dalam mengevaluasi pengendalian intern, auditor umumnya memperhatikan arus pemrosesan dan distribusi dokumen-dokumen dalam pelaksanaan sistem.
Struktur Pengendalian Intern terdiri dari 3 elemen :
1. Pengawasan Lingkungan
2. Sistem Akuntansi
3. Pengawasan Prosedur.Teknik yang digunakan antara lain adalah Flowchart analisis, flowchart dokumen, bagan distribusi formulir, kuesioner dan metode matriks.
    Pengujian Ketaatan
Untuk dapat melakukan uji ketaatan maka auditor harus memahami teknologi yang digunakan oleh suatu sistem informasi. Pengujian ketaatan dilakukan untuk memastikan eksistensi, menilai efektivitas dan menguji kesinambungan operasi pengendalian intern yang diandalkan oleh organisasi.
Teknik yang biasa digunakan adalah, IPO-HIPO, flowchart program, DFD, pencabangan dan tabel keputusan.
    Kertas Kerja
Kertas kerja adalah catatan yang dipegang auditor mengenai prosedur dan pengujian yang diterapkan, informasi yang didapatkan, dan kesimpulan yng ditarik selama melakukan penugasan audit. Teknik sistem digunakan untuk mendokumentasikan dan menganalisis isi kertas kerja.
Diagram aliran data, bagan HIPO, bagan arus program, table pencabangan dan keputusan, dan metode matrik dapat muncul dalam kertas kerja.

Teknik dalam Pengembangan Sistem

1. Analisis Sistem, meliputi perumusan dan pengevaluasian pemecahan masalah. Sebelum merumuskan masalah analis harus mengumpulkan dan mengorganisasi fakta- fakta.
Teknik sistem yang digunakan :
» Wawancara, kuisioner, telaah dokumen dan observasi
» Diagram arus data logis dan bagan arus analitis
2. Perancangan Sistem, merupakan proses untuk menspesifikasi rincian solusi yang dipilih melalui proses analisis sistem. Aktivitas ini mencakup evaluasi efektivitas dan efisiensi relatif perancangan sistem alternatif dalam kerangka seluruh persyaratan sistem.
Teknik sistem yang digunakan:
» Bagan arus sistem
» Diagram aliran data
» Bagan IPO, HIPO, bagan arus program » Pencabangan dan tabel keputusan
3. Implementasi Sistem, merupakan pelaksanaan rancangan. Aktivitasnya mencakup pemilihan dan pelatihan personel, pemasangan peralatan komputer baru, Perancangan sistem secara rinci, penulisan dan pengujian program-program komputer, pengujian sistem, pengembangan standar- standar, dokumentasi, dan pengubahan berkas. Pelaksanaan perancangan secara rinci selama tahap implementasi seringkali mencakup pemrograman komputer. Dokumentasi adalah salah satu bagian paling penting dalam implementasi sistem.
http://siswaddi.wordpress.com/2010/10/14/teknik-dan-dokumentasi-sistem/
http://imas.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/960/SIA1-Mat2.pdf

Pengertian dan Pengguna Teknik Sistem

Pengertian dan Pengguna Teknik Sistem


- Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan.
- Teknik sistem penting bagi auditor intern dan ektern dan juga para personel sistem dalam pengembangan sistem informasi.
- Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara intern bagi perusahaannya maupun secara ektern sebagai seorang konsultan
Teknik-teknik sistem adalah :
Alat-alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang & mendokumentasikan sistem dan hubungan antara subsistem yamg berkaitan.

Teknik Dokumentasi Sistem

Ada beberapa alasan mengapa sistem perlu didokumentasikan.
1. Untuk merancang atau membuat sebuah sistem. Dokumentasi sistem berguna sebagai media diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programer.
2. Selain itu, dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem. Pihak yang berkepentingan dengan evaluasi sistem adalah (1) analis sistem (pada saat si analis sedang menegvaluasi sistem lama yang sudah berjalan) dan (2) auditor (baik auditor internal maupun auditor eksternal). Auditor laporan keuangan hanya dapat melakukan audit jika data laporan keuangan sebuah perusahaan dapat dipercaya (yang berarti dihasilkan dari sistem informasi akuntansi yang memang andal).
3.Dokumentasi sistem juga berguna bagi mereka ynng sedang mempelajari prosedur dalam sebuah perusahaan. Dokumentasi sistem dapat menjadi media pelatihan karyawan baru.
Yang paling banyak ragamnya adalah teknik untuk mendokumentasikan proses. Berikut adalah sebagian dari teknik untuk dokumentasi proses.
1. Flowcahart program. Flowchart program biasa dibuat oleh programer untuk menggambarkan alur kode program.
2. Flowchart sistem. Flowchart sistem biasa dibuat oleh orang akuntansi untuk menggambarkan sistem operasi dan prosedur dalam sebuah perusahaan. Dalam flowchart ssitem akan terlihat pembagian tugas dan wewenang antar departemen dalam perusahaan. Flowchart sistem ini berguna untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian internal dalam sebuah perusahaan.
3. Data Flow Diagram. Data flow diagram dibuat untuk menganalisis proses bisnis sebuah organisasi. Data Flow Diagram berguna untuk menggambarkan proses tidak perduli apakah proses tersebut akan dijalankan secara manual atau dengan bantuan komputer.
4. Use Case.
http://fajarseptiansyah.wordpress.com/2012/12/11/teknik-dan-dokumentasi-sistem-informasi-akuntansi/

Jumat, 11 Oktober 2013

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1.Jelaskan pengertian & tujuan dari sistem informasi akutansi??

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
 Pengertian Sistem Akuntansi 
Sistem akuntansi dapat diartikan sebagai serangkaian unsure-unsur yang bekerja sama menurut suatu prosedur untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sedangkan pengertian sistem akuntansi menurut kata-katanya adalah:
Menurut Mulyadi (1996;3)
“Sistem adalah suatu kerangka kerja terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih”.
Akunting menurut Mulyadi (1996;15)
“Akunting adalah penerapan dari teori umum informasi untuk masalah-masalah operasi ekonomi yang efisien”.
Sedangkan sistem akuntansi menurut George (1996;1)
“Kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi”.
Menurut James (2001;7)
“Sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai”.
Dari defenisi diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sistem akuntansi merupakan sebuah kumpulan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang menjalankan serangkaian prosedur yang akan menghasilkan suatu informasi bagi perusahaan dan pihak yang berkepentingan lainnya. 
Dalam suatu perusahaan terdapat dua sistem akuntansi yang saling berkaitan satu sama lainnya, sistem tersebut adalah:
a.       Sistem akuntansi pokok, sistem ini dibangun oleh prosedur-prosedur formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu serta laporan.
b. Sistem akuntansi pendukung, sistem ini terdiri dari sistem akuntansi penjualan, sistem akuntansi pembelian, sistem akuntansi piutang, sistem akuntansi pengeluaran kas, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, sistem akuntansi biaya, sistem akuntansi persediaan dan sistem akuntansi aktiva tetap.

2. 3 aplikasi pengolahan akutansi
MYOB Accounting adalah sebuah software akuntansi yang diperuntukkan bagi usaha kecil menengah ( UKM ) yang dibuat secara terpadu (integrated software ).
Beberapa alasan yang menjadi pertimbangan untuk mempertimbangkan software ini sebagai tool yang membantu proses pekerjaan akuntansi ada supaya menjadi lebih cepat dan tepat adlah sebagai berikut :
  1. Mudah digunakan dengan tampilan menu dan aliran transaksi yang sederhana dan mudah di ingat,MYOB mudah dimengerti oleh orang awam yang tidak mempunyai pengetahuan mendalam tentang komputer dan akuntansi.
  2. Tingkat keamanan yang cukup valid untuk setiap pemakai ( user ).
  3. Kemampuan eksplorasi semua laporan ke program excel tanpa melalui proses ekspor/impor file yang merepotkan.
  4. Dapat diaplikasiakn untuk 105 jenis perusahaan yang telah direkomendasikan.
  5. Menampilkan laporan keuangan komparasi ( perbandingan ) serta menampilkan analisis dalam bentuk grafik.
MENGENAL MYOB ACCOUNTING
Pengertian MYOB Accounting
Program aplikasi akuntansi yang digunakan untuk mengotomatisasikan pembukuan secara lengkap, cepat dan akurat. MYOB Limited mengeluarkan MYOB Accounting versi 15 hadir dengan sejumlah fasilitas namun tetap memiliki karakteristik yang sama, yaitu pemasukkan daftar akun, pengaturan (setup), mengelola bank, pelanggan, pemasok, produk sampai pada laporan keuangan seperti neraca, labarugi dan sebagainya.
MICROSOFT EXCEL
Pengertian Microsoft excel adalah Program aplikasi pada Microsoft Office yang digunakan dalam pengolahan angka (Aritmatika). Program ini sering digunakan oleh para akutan untuk menuliskan atau mencatat pengeluaran dan pemasukan didalam perusahaan atau suatu lembaga maupun instansi-instansi kecil. Microsoft Excel juga sering digunakan oleh ibu rumah tangga untuk menulis atau mencatat keuangan dalam rumah tangga sepertihalnya pengeluaran atau pemasukan dalam tiap bulan atau minggu.
Microsoft Excel adalah program kedua yang mandasar dalam suatu computer setelah Microsoft Word, keduanya saling berkaitan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak para akutan yang mengerti dan bisa mengoprasikan program ini tapi bukan hanya seorang akuntan saja yang bisa anak smp pun juga bisa mengoprasikan program ini, karena dibangku smp kita telah mempelajari tentang Microsoft Excel.
Microsoft Excel sangat berguna untuk masalah-masalah keuangan bahkan utang piutang pun juga bisa dicatat dalam program ini. Para ahli computer menciptakannya untuk mempermudah kita dalam keuangan dalam kehidupan kita.
Didalam program ini kita dapat membuat grafik menggunakan program Microsoft Excel. Dengan cara menggunakan bantuan tombol Toolbar Chart Wizard. Kita dapat memilih grafik dengan bentuk yang kita ***, seperti bentuk lingkaran, garis, kolom, area, radar, dan scatter. Kita dapat memilihnya dengan cara mengklik Tab Custom Types.
Didalam program ini kita juga dapat menggunakan Wordart semacam bentuk huruf atau model huruf yang merupakan variasi teks dan juga toolbar drawing yang digunakan untuk membuat garis, kotak, dan lingkaran. Kita dapat menggunakannya dengan cara mengklik insert, pilih picture setelah itu klik Wordart maka akan tampil variasi huruf yang menarik.
Microsoft Excel memiliki fasilitas yang sangat modern yaitu pengurutan data secara otomatis. Cara pengurutannya juga dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
  1. Ascending atau pengurutan mulai data yang terkecil sampai terbesar.
  2. Descending atau pengurutan dari yang besar ke yang kecil.
Microsoft EXCEL
Pengajar : Drs. Jesayas Anggiat Sirait
Gambar Komputer PC-IBM CompatibleMicrosoft EXCEL adalah salah satu program spreadsheet yang paling banyak digunakan dalam komputer pribadi di seluruh dunia. Dalam perkembangannya Microsoft Excel dibuat dalam berbagai jenis platform, semula dalam versi DOS, kini juga ada dalam versi Windows, versi OS/2, versi MacOS dan versi Windows NT. Program Microsoft Excel seperti program jenis spreadsheet pada umumnya, digunakan untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan tabel, angka-angka dan grafik. Misalnya untuk membuat tabel daftar nama siswa berikut nilai ulangannya, rata-rata nilainya serta grafik nilai siswa. Dalam aplikasi perkantoran misalnya untuk membuat tabel daftar karyawan berikut posisi jabatan masing-masing karyawan dan besarnya gaji serta tunjangannya, dan masih banyak lagi lainnya.
Microsoft EXCEL

MICROSOFT EXCEL
1. Sejarah Microsoft Excel
2. Dasar-dasar penggunaan
3. Mengenal Spreadsheet Excel
Sejarah Microsoft Excel
Microsoft Excel adalah salah satu software (piranti lunak) jenis spreadsheet yang dibuat oleh perusahaan raksasa Microsoft, perusahaan yang juga membuat sistem operasi Windows yang terkenal itu. Microsoft Excel dapat berdiri sendiri atau merupakan bagian dari Microsoft Office, suatu suite programme (gabungan beberapa program namun berfungsi sebagai satu kesatuan program/saling terkoneksi satu sama lain).

Piranti lunak (software) type spreadsheet mulai dikenal ketika diperkenalkannya software VisiCalc pada suatu pameran komputer di Amerika tahun 1979. Saat itu VisiCalc masih diperuntukkan untuk komputer berbasiskan Sistem Operasi UNIX. Program ini kemudian dibeli oleh perusahaan Lotus. Akhirnya Lotus membuat software spreadsheet sendiri yang dibuat berdasarkan pengembangan dari VisiCalc yang diberi nama Lotus 1-2-3. Lotus 1-2-3 menjadi standard software spreadsheet untuk beberapa waktu lamanya sebelum kemudian Microsoft mempopulerkan produk Excel-nya dengan basis Windows (Microsoft Excel 4.0 for Windows). Semenjak itulah Microsoft Excel memimpin aplikasi software spreadsheet. Tabel di bawah ini menjelaskan kronologis singkat pengembangan Microsoft Excel.
Versi Tahun Keterangan
2 1987 Excel semula dikembangkan untuk PC berbasiskan Apple-MacIntosh. Produk pertama bagi PC-IBM langsung memakai Versi 2.0, semata-mata untuk menyeragamkan versi Excel untuk Macintosh yang sudah mencapai versi 2.0.
3 1990 Menyertakan toolbar, kemampuan menggambar, grafik 3-D (tiga dimensi) dan beberapa tambahan fasilitas lainnya.
4 1992 Adalah versi yang terpopuler. Menyertakan banyak fasilitas tambahan lainnya. Versi Microsoft Excel for Windows dikeluarkan
5 1993 Perbaikan besar-besaran, termasuk kemampuan menampilkan beberapa lembar kerja sekaligus dalam suatu workbook.
7* 1995 Dikenal juga sebagai Excel 95. Penomoran versi langsung melompat ke versi- 7 tanpa ada versi-6, semata-mata agar terdapat keseragaman versi dengan software yang terintegrasi dalam Microsoft Office for Win’95. Versi ke-7 dari Excel dengan kemampuan 32-bit pertama walau fasilitasnya sebagian besar sama dengan versi 5.
8 1997 Dikenal juga sebagai MS-Excel 97.
9 1999 Dikenal juga sebagai MS-Excel 2000. Mengenali format bahasa HTML.
10 2001 Dikenal juga sebagai MS-Excel XP (Experience).
Dasar-dasar Penggunaan
Untuk dapat menggunakan Microsoft Excel, idealnya Anda harus terlebih dahulu menguasai dasar-dasar penggunaan Microsoft Windows dan penggunaan mouse. Anda juga harus sudah mengenal istilah-istilah komputer yang terdapat di sini dan mengenal fungsi tombol-tombol pada keyboard. Sebab nanti dalam prakteknya, sangat penting dan membantu Anda mempersingkat waktu, dibandingkan jika Anda tidak mengenal dan tidak mengetahui sama sekali.
Program Microsoft Excel merupakan bagian dari Microsoft Office pada Windows 3.1Untuk mengaktifkan program Microsoft Excel pada Windows versi 3.1 dan 3.11 maka dari Program Manager, arahkan pointer mouse ke icon group Microsoft Office lalu klik dua kali tombol sebelah kiri mouse. Setelah jendela Microsoft Office terbuka (lihat Gambar 1 disebelah), arahkan pointer mouse ke icon program Microsoft Excel lalu klik dua kali lagi.
Gambar 1
Microsoft Excel
pada Win 3.11
Sedangkan pada Windows 95/98/2000/Millenium, caranya click tombol Start, lalu pilih Programs, kemudian sorot dan click Microsoft Excel (lihat gambar dibawah ini). Atau jika

sudah terdapat icon Microsoft Excel, maka icon tersebut dapat langsung di click dua kali untuk mengaktifkan program Microsoft Excel

BEST MATCH

Hasil Pencarian: pengertian program aplikasi akuntansi Dapatkan Informasi Product pengertian program aplikasi akuntansi, Dan Harga pengertian program aplikasi akuntansi yang Terjangkau dan Termurah disini, Detail Product untuk pengertian program aplikasi akuntansi

Produk

Software Akuntansi Bee Accounting adalah Software Accounting buatan Indonesia yang untuk membantu proses pembukuan akuntansi sesuai sistem akuntansi yang berlaku di Indonesia.
Ada 5 versi yang dapat anda pilih sesuai kebutuhan perusahaan anda. Masing-masing versi kami dibedakan kelengkapan modul dan fiturnya, ada yang untuk Perusahaan dagang, ada untuk kontraktor, untuk perusahaan manufaktur, maupun versi yang lebih simple berupa program kasirsoftware penjualan / program penjualan untuk toko dan minimarket.

Krishand General Ledger Fiskal/Komersial Versi 3.5
Krishand General Ledger merupakan  Software Akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi jurnal dan menghasilkan laporan keuangan seperti Buku Besar, Neraca, Laba/Rugi, dll. Salah satu kelebihan dari software Krishand GL adalah gabungan dari pencatatan jurnal komersial dan fiskal sekaligus di dalam satu program.
Fitur-fitur standar Krishand GL :
  1. Berbasis Windows.
  2. Multi user.
  3. Mencatat transaksi jurnal baik fiskal maupun komersial.
  4. Penomoran bukti jurnal yang sangat fleksibel.
  5. Menyediakan fungsi untuk mengatur ulang no. bukti jurnal.
  6. Menyediakan fungsi penomoran bukti jurnal secara otomatis.
  7. Buku Besar dan Neraca Saldo dapat dilihat setiap saat tanpa perlu proses posting.
  8. Menghasilkan laporan keuangan fiskal dan komersial.
  9. Menyediakan laporan keuangan komparatif antara fiskal dan komersial. 
  10. Melakukan perhitungan saldo buku besar secara akurat.
  11. Format tampilan laporan keuangan dapat disetup sendiri oleh user sehingga Anda dapat menghasilkan laporan keuangan yang tampilannya berbeda untuk beberapa pihak yang berbeda kepentingan.
  12. Sederhana dan mudah digunakan.


    Krishand General Ledger Versi 4.0
    Krishand GL 4.0 merupakan software general ledger yang sangat fleksibel penggunaannya, sangat nyaman digunakan dan disukai para akuntan. Dengan menggunakan Krishand GL 4.0, Anda bisa menyajikan laporan keuangan yang lebih dalam dan lebih luas.
    Fitur-fitur standar Krishand GL:
    1. Berbasis Windows.
    2. Multi user, sederhana, dan mudah digunakan.
    3. Multi cabang, multi currency, multi cost center dan user defined key analysis
    4. Dapat digunakan oleh semua jenis usaha.
    5. No. Perkiraan dapat disetup sendiri oleh user dengan maksimum 12 karakter.
    6. Dapat menginput jurnal untuk periode yang akan datang tanpa harus menutup periode yang sedang berjalan.
    7. Bisa mencatat nilai mata uang asing dan pembuatan jurnal selisih kurs secara otomatis
    8. Proses posting dan unposting dapat dilakukan setiap saat.
    9. Buku Besar dan Neraca Saldo dapat dilihat setiap saat tanpa perlu proses posting.
    10. Nilai debet/kredit mencapai 99.999.999.999.999.
    11. Dapat mengedit transaksi jurnal tahun sebelumnya dan fasilitas pindah saldo.
    12. Penomoran bukti jurnal secara otomatis dan fungsi penyusunan ulang nomor bukti jurnal.
    13. Format tampilan laporan keuangan dapat disetup sendiri oleh user sehingga Anda dapat menghasilkan laporan keuangan yang tampilannya berbeda untuk beberapa pihak yang berbeda kepentingan.
    14. Custom report formatting untuk berbagai macam laporan anlisa sesuai dengan kebutuhan Anda.
    15. Laporan dapat diekspor ke Microsoft Excel.

    3. kelebihan dan kekurangannya
    1.-MYOB Accounting
       -Microsoft Excel
       -Bee Accounting
       -Mass Accounting
       -Krishand General Ledger / GL


    2.Kelebihan:
       -MYOB Accounting    = Lebih banyak dipakai diperusahaan atau para akuntan di seluruh Dunia
       -Microsoft Excel    = Memiliki banyak proses aritmatika perhitungan yang lebih kompleks & banyak
       -Bee Accounting     = Biaya penggunaan dan penginstallasian lebih murah.
       -Mass Accounting    = Manajemen Efisiensi pada pemakaian software lebih baik dari yang lain.
       -Krisshand GL       = Multi User dan Simple dalam penggunaan.

    3.Kekurangan:
       -MYOB Accounting    = Tidak ada Backup Data secara otomatis
       -Microsoft Excel    = Pembuatan Tabel data / akuntansi tidak boleh lebih dari 10 MB / dibatasi.
       -Bee Accounting     = Cenderung rumit dalam pengaplikasian dan penggunaan.
       -Mass Accounting    = Konsolidasi data atau transfer data sering mengalami gangguan.
       -Krisshand GL       = Terlalu simpel sehingga fitur pengolahan akuntansi banyak yang dikurangi.





    SUMBER:
    -   MYOB Acounting
    -   Microsoft Excel
    -   Bee Accounting
    -   Mass Accounting
    -   Krishand General Ledger / GL