Kamis, 29 September 2011


ExxonMobil Operasi di Indonesia 

Afiliasi ExxonMobil dan perusahaan pendahulunya telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 100 tahun. ExxonMobil Oil Indonesia Inc (EMOI) mengoperasikan Lapangan Arun di Nanggroe Aceh Darussalam sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk Badan Pelaksana Minyak murah Gas (BPMIGAS), Bahasa Indonesia Hulu Minyak dan Gas Bumi Badan Pengatur. Afiliasi ExxonMobil juga mengoperasikan Selatan Lhoksukon A dan D, Pase A dan B bidang darat, serta Sumatera Utara Offshore (NSO) lapangan gas lepas pantai. Afiliasi ExxonMobil memegang participating interest 100% di bidang yang disebutkan di atas. Gas yang dihasilkan dari bidang ini dipasok ke fasilitas LNG PT Arun, di mana gas diproses menjadi gas alam cair, atau "LNG". EMOI juga memasok gas untuk pabrik pupuk lokal dan pabrik kertas. Pada puncaknya, Lapangan Arun memproduksi sekitar 3,4 miliar kaki kubik gas per hari (1994) dan sekitar 130.000 barel kondensat per hari (1989). LNG yang diproduksi oleh PT Arun pertama kali diekspor ke Jepang pada tahun 1978. Mobil Cepu Ltd (MCL) dan Ampolex (Cepu) Pte. Ltd adalah Kontraktor Kontrak Kerja Sama Cepu bersama dengan Pertamina EP Cepu. ExxonMobil memegang 45% dari total participating interest Blok Cepu. Proyek Cepu ini diharapkan dapat menghasilkan efek multiplier yang besar pada industri lain di Jawa, menghasilkan output ekonomi yang meningkat, lebih banyak pekerjaan, pendapatan rata-rata meningkat, dan peningkatan dalam proyek-proyek pengembangan masyarakat, yang semuanya akan meningkatkan dampak positif dari proyek dalam masyarakat lokal.ExxonMobil afiliasi, Esso Natuna Terbatas dan Mobil Natuna D-Alpha Inc (memegang participating interest 76% gabungan), bersama-sama dengan Pertamina, terus bekerja untuk mengamankan pasar untuk gas dari Lapangan (D-Alpha) Natuna di Cina Selatan laut. Natuna D-Alpha lapangan gas ditemukan pada tahun 1973 dan diperkirakan mengandung 46 triliun kaki kubik gas hidrokarbon dipulihkan. Pada tahun 2007 ExxonMobil Surumana dan Mandar diberikan Blok Selat Makassar. ExxonMobil memegang 100% participating interest di blok tersebut. 
Dalam bisnis hilir, kami siap untuk memperluas pasar bisnis kami di lubes dan bisnis petrokimia. P.T. Pelumas ExxonMobil di Indonesia (PT EMLI), merupakan bisnis hilir ExxonMobil di negara itu. ExxonMobil keberhasilan dalam menemukan dan mengembangkan sumber daya minyak dan gas di Indonesia jelas menunjukkan komitmen dan kontribusi perusahaan minyak Indonesia dan sektor gas. Melihat ke masa depan, ExxonMobil keinginan untuk melanjutkan eksplorasi dan operasi pengembangan dan kontribusi untuk minyak Indonesia dan sektor gas melalui penerapan pengetahuan lokal dan pengalaman dikombinasikan dengan keahlian keuangan dan teknis.sebagai tambahan,PT.EXXON MOBILE mempunyai pesaing di indonesia,seperti:
PT.PERTAMINA PERSERO,PT.PETRONAS & PT.SHELL
Sejarah
Afiliasi ExxonMobil dan perusahan pendahulunya telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 100 tahun.

Pencapaian Penting ExxonMobil di Indonesia 1898 - 2010
1898
Kantor pemasaran dibuka di Indonesia
1912
Dimulainya kegiatan eksplorasi
1921
Penemuan Lapangan Talang Akar di Sumatra Tengah
1968
Awal operator KKS di Provinsi Aceh
1971
Penemuan Lapangan Arun
1973
Penandatanganan kontrak LNG pertama dengan Jepang
1977
Dimulainya kegiatan di cluster satu Lapangan Arun
1978
Dimulainya kegiatan di cluster dua Lapangan Arun
1980
Penandatanganan KKS untuk lapangan Natuna D-Alpha
1981
Penandatanganan kontrak LNG kedua dengan Jepang
1982
Dimulainya kegiatan di cluster tiga Lapangan Arun
1983
Dimulainya kegiatan di cluster empat Lapangan
Penandatanganan kontrak LNG dengan Korea Selatan
Pengiriman gas pertama ke pabrik pupuk PT ASEAN Aceh Fertilizer
1986
Pengiriman gas pertama ke pabrik pupuk PT Pupuk Iskandar Muda
1988
Pengiriman gas pertama ke PT Kertas Kraft Aceh
1992
Pencapaian produksi 500 juta barel kondensat
1993
Mobil mendirikan kantor penjualan di Indonesia
1996
Esso mendirikan kantor penjualan di Indonesia
1997
Pengiriman kargo ke-3.000 dari Lapangan Gas Arun
1998
Perayaan 100 tahun di Indonesia
Perayaan 30 tahun menjadi operator KKS di Provinsi Aceh
1999
Exxon dan Mobil bergabung - Exxon Mobil Corporation
2000
Operator Technical Assistance Contract (TAC) di Blok Cepu, Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah
2001
Penemuan minyak di sumur Banyu Urip #3 pada Cepu TAC di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah
2004
Pendirian PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI)
2004
Sejak 1978, telah lebih dari 3,900 kargo LNG dikirimkan pada pembeli di Jepang dan Korea.
2005
Penandatanganan KKS untuk Blok Cepu
2006
Seak 1978, telah lebih 4,000 kargo LNG dikirimkan kepada pembeli di Jepang dan Korea
2006
Penandatanganan Joint Operations Agreement antara Mobil Cepu Ltd., Ampolex (Cepu) PTE. LTD and PT Pertamina EP Cepu
2006
Blok Surumana di Selat Makassar, dianugerahkan kepada ExxonMobil
2007
Blok Mandar di Selat Makassar, dianugerahkan kepada ExxonMobil
2008
Blok Gunting di Jawa Timur, dianugerahkan kepada ExxonMobil
2008
Dimulainya produksi minyak dalam jumlah terbatas dari Lapangan Banyu Urip
2009
Blok Cenderawasih di Papua, dianugerahkan kepada ExxonMobil
2009
Fasilitas Produksi Awal Banyu Urip mulai beroperasi dengan kapasitas hhingga 20.000 barrel per hari
2010
Juli - Dengan aman mencapai jumlah total produksi sebesar 5 juta barel dari Lapangan Banyu Urip