Selasa, 19 November 2013

TEKNIK-TEKNIK SISTEM

    Bagan Arus (FlowChart)
Merupakan alat yang digunakan untuk :
a. dokumentasi sistem yang sudah ada.
b. Mendesain sistem baru
c. Memberi petunjuk bagi programer yang akan membuat dan memperbaharui program komputer.Bagan arus terdiri dari dua macam yaitu :
1. Dokumen flowchart
2. Sistem / proses flowchart
    Bagan Arus Dokumen
Bagan yang digunakan untuk menganalisa distribusi dokumen (kadang sumber daya fisik lain) diantara unit organisasi dalam suatu sistem (document oriented).
Langkah-langkah dalam penyusunan Dokumen Flowchart
a. Mengidentifikasi departemen-departemen yang ikut ambil bagian dalam suatu sistem.
b. Mengidentifikasi dokumen sumber yang akan digunakan.
c. Menggambarkan bagaimana dokumen-dokumen di buat, diproses dan digunakan.
d. Menambahkan catatan yang akan memberikan keterangan mengenai suatu simbol atau kegiatan.
    Bagan Arus Sistem
Bagan yang menyediakan gambaran yang lebih lengkap mengenai langkah-langkah proses dalam suatu sistem (Process oriented). Sistem flowchart terdiri dari dari beberapa tingkatan :
– High-level System Flowchart, sistem flowchart yang penggambarannya sangat umum dan memberikan gambaran sekilas mengenai sistem.
– Intermediate-level System Flowchart, penggambarannya suatu proses yang lebih detail
– Low-level System Flowchart, menggambarkan secara khusus aplikasi-aplikasi atau kegiatan-kegiatan dari suatu proses.
    Bagan Arus Program
Bagan yang mengambarkan rangkaian atau urutan dari operasi logis yang dikerjakan komputer dalam menjalankan suatu program.
Meskipun tidak ada aturan khusus mengenai pembuatan flowchart, tapi terdapat beberapa panduan yang dapat diikuti dalam pembuatan flowchart :
1. Simbol dari proses harus selalu diletakkan diantara simbol input dan simbol output.
2. Pembuatan flowchart harus dimulai dari pojok kiri atas.
3. Selalu menggunakan simbol yang tepat tergantung dari jenis flowchartnya.
4. Hindari kekusutan dan kekacauan dengan menghindari garis yang berpotongan, apabila harus ada, dapat digunakan simbol koneksi.
5. Harus ada keterangan / deskripsi untuk memberikan kejelasan.
    Data Flow Diagram (DFD)
Suatu bagan yang memberikan gambaran mengenai arus data dalam suatu sistem atau organisasi. Digunakan terutama sebagai alat untuk mengevaluasi sistem yang sudah ada dan perencanaan pembuatan sistem baru. (lebih bersifat penggambaran secara logis dari suatu sistem).
Elemen dalam suatu DFD :
a. Proses transformasi, digambarkan berbentuk lingkaran.
b. Arus data, digambarkan berupa anak panah yang masuk atau keluar dari suatu proses transformasi.
c. Penyimpanan data, digambarkan berupa kotak persegi panjang tanpa tutup di sebelah kanannya.
d. Data sumber dan data tujuan, digambarkan berupa kotak empat persegi panjang.
    Bagan IPO dan HIPO
- Bagan IPO
Bagan yang menggambarkan suatu sistem dalam skala umum (tidak rinci) sehingga dapat digunakan untuk melihat / menganalisa suatu sistem secara utuh.
– Bagan HIPO
Bagan yang mewakili sistem dengan bertambahnya tingkatan rincian. (Tingkat rincian tergantung dari kebutuhan pemakai).
20131107-051048.jpg
20131107-051116.jpg
20131107-051126.jpg
20131107-051144.jpg
http://siswaddi.wordpress.com/2010/10/14/teknik-dan-dokumentasi-sistem/
http://imas.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/960/SIA1-Mat2.pdf

PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK SISTEM DALAM AUDITING

    Evaluasi Struktur Pengendalian Intern
Berupa kebijakan dan prosedur yang dibuat sebagai jaminan bahwa tujuan perusahaan akan tercapai. Dalam mengevaluasi pengendalian intern, auditor umumnya memperhatikan arus pemrosesan dan distribusi dokumen-dokumen dalam pelaksanaan sistem.
Struktur Pengendalian Intern terdiri dari 3 elemen :
1. Pengawasan Lingkungan
2. Sistem Akuntansi
3. Pengawasan Prosedur.Teknik yang digunakan antara lain adalah Flowchart analisis, flowchart dokumen, bagan distribusi formulir, kuesioner dan metode matriks.
    Pengujian Ketaatan
Untuk dapat melakukan uji ketaatan maka auditor harus memahami teknologi yang digunakan oleh suatu sistem informasi. Pengujian ketaatan dilakukan untuk memastikan eksistensi, menilai efektivitas dan menguji kesinambungan operasi pengendalian intern yang diandalkan oleh organisasi.
Teknik yang biasa digunakan adalah, IPO-HIPO, flowchart program, DFD, pencabangan dan tabel keputusan.
    Kertas Kerja
Kertas kerja adalah catatan yang dipegang auditor mengenai prosedur dan pengujian yang diterapkan, informasi yang didapatkan, dan kesimpulan yng ditarik selama melakukan penugasan audit. Teknik sistem digunakan untuk mendokumentasikan dan menganalisis isi kertas kerja.
Diagram aliran data, bagan HIPO, bagan arus program, table pencabangan dan keputusan, dan metode matrik dapat muncul dalam kertas kerja.

Teknik dalam Pengembangan Sistem

1. Analisis Sistem, meliputi perumusan dan pengevaluasian pemecahan masalah. Sebelum merumuskan masalah analis harus mengumpulkan dan mengorganisasi fakta- fakta.
Teknik sistem yang digunakan :
» Wawancara, kuisioner, telaah dokumen dan observasi
» Diagram arus data logis dan bagan arus analitis
2. Perancangan Sistem, merupakan proses untuk menspesifikasi rincian solusi yang dipilih melalui proses analisis sistem. Aktivitas ini mencakup evaluasi efektivitas dan efisiensi relatif perancangan sistem alternatif dalam kerangka seluruh persyaratan sistem.
Teknik sistem yang digunakan:
» Bagan arus sistem
» Diagram aliran data
» Bagan IPO, HIPO, bagan arus program » Pencabangan dan tabel keputusan
3. Implementasi Sistem, merupakan pelaksanaan rancangan. Aktivitasnya mencakup pemilihan dan pelatihan personel, pemasangan peralatan komputer baru, Perancangan sistem secara rinci, penulisan dan pengujian program-program komputer, pengujian sistem, pengembangan standar- standar, dokumentasi, dan pengubahan berkas. Pelaksanaan perancangan secara rinci selama tahap implementasi seringkali mencakup pemrograman komputer. Dokumentasi adalah salah satu bagian paling penting dalam implementasi sistem.
http://siswaddi.wordpress.com/2010/10/14/teknik-dan-dokumentasi-sistem/
http://imas.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/960/SIA1-Mat2.pdf

Pengertian dan Pengguna Teknik Sistem

Pengertian dan Pengguna Teknik Sistem


- Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan.
- Teknik sistem penting bagi auditor intern dan ektern dan juga para personel sistem dalam pengembangan sistem informasi.
- Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara intern bagi perusahaannya maupun secara ektern sebagai seorang konsultan
Teknik-teknik sistem adalah :
Alat-alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang & mendokumentasikan sistem dan hubungan antara subsistem yamg berkaitan.

Teknik Dokumentasi Sistem

Ada beberapa alasan mengapa sistem perlu didokumentasikan.
1. Untuk merancang atau membuat sebuah sistem. Dokumentasi sistem berguna sebagai media diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programer.
2. Selain itu, dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem. Pihak yang berkepentingan dengan evaluasi sistem adalah (1) analis sistem (pada saat si analis sedang menegvaluasi sistem lama yang sudah berjalan) dan (2) auditor (baik auditor internal maupun auditor eksternal). Auditor laporan keuangan hanya dapat melakukan audit jika data laporan keuangan sebuah perusahaan dapat dipercaya (yang berarti dihasilkan dari sistem informasi akuntansi yang memang andal).
3.Dokumentasi sistem juga berguna bagi mereka ynng sedang mempelajari prosedur dalam sebuah perusahaan. Dokumentasi sistem dapat menjadi media pelatihan karyawan baru.
Yang paling banyak ragamnya adalah teknik untuk mendokumentasikan proses. Berikut adalah sebagian dari teknik untuk dokumentasi proses.
1. Flowcahart program. Flowchart program biasa dibuat oleh programer untuk menggambarkan alur kode program.
2. Flowchart sistem. Flowchart sistem biasa dibuat oleh orang akuntansi untuk menggambarkan sistem operasi dan prosedur dalam sebuah perusahaan. Dalam flowchart ssitem akan terlihat pembagian tugas dan wewenang antar departemen dalam perusahaan. Flowchart sistem ini berguna untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian internal dalam sebuah perusahaan.
3. Data Flow Diagram. Data flow diagram dibuat untuk menganalisis proses bisnis sebuah organisasi. Data Flow Diagram berguna untuk menggambarkan proses tidak perduli apakah proses tersebut akan dijalankan secara manual atau dengan bantuan komputer.
4. Use Case.
http://fajarseptiansyah.wordpress.com/2012/12/11/teknik-dan-dokumentasi-sistem-informasi-akuntansi/

Jumat, 11 Oktober 2013

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1.Jelaskan pengertian & tujuan dari sistem informasi akutansi??

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
 Pengertian Sistem Akuntansi 
Sistem akuntansi dapat diartikan sebagai serangkaian unsure-unsur yang bekerja sama menurut suatu prosedur untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sedangkan pengertian sistem akuntansi menurut kata-katanya adalah:
Menurut Mulyadi (1996;3)
“Sistem adalah suatu kerangka kerja terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih”.
Akunting menurut Mulyadi (1996;15)
“Akunting adalah penerapan dari teori umum informasi untuk masalah-masalah operasi ekonomi yang efisien”.
Sedangkan sistem akuntansi menurut George (1996;1)
“Kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi”.
Menurut James (2001;7)
“Sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai”.
Dari defenisi diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sistem akuntansi merupakan sebuah kumpulan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang menjalankan serangkaian prosedur yang akan menghasilkan suatu informasi bagi perusahaan dan pihak yang berkepentingan lainnya. 
Dalam suatu perusahaan terdapat dua sistem akuntansi yang saling berkaitan satu sama lainnya, sistem tersebut adalah:
a.       Sistem akuntansi pokok, sistem ini dibangun oleh prosedur-prosedur formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu serta laporan.
b. Sistem akuntansi pendukung, sistem ini terdiri dari sistem akuntansi penjualan, sistem akuntansi pembelian, sistem akuntansi piutang, sistem akuntansi pengeluaran kas, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, sistem akuntansi biaya, sistem akuntansi persediaan dan sistem akuntansi aktiva tetap.

2. 3 aplikasi pengolahan akutansi
MYOB Accounting adalah sebuah software akuntansi yang diperuntukkan bagi usaha kecil menengah ( UKM ) yang dibuat secara terpadu (integrated software ).
Beberapa alasan yang menjadi pertimbangan untuk mempertimbangkan software ini sebagai tool yang membantu proses pekerjaan akuntansi ada supaya menjadi lebih cepat dan tepat adlah sebagai berikut :
  1. Mudah digunakan dengan tampilan menu dan aliran transaksi yang sederhana dan mudah di ingat,MYOB mudah dimengerti oleh orang awam yang tidak mempunyai pengetahuan mendalam tentang komputer dan akuntansi.
  2. Tingkat keamanan yang cukup valid untuk setiap pemakai ( user ).
  3. Kemampuan eksplorasi semua laporan ke program excel tanpa melalui proses ekspor/impor file yang merepotkan.
  4. Dapat diaplikasiakn untuk 105 jenis perusahaan yang telah direkomendasikan.
  5. Menampilkan laporan keuangan komparasi ( perbandingan ) serta menampilkan analisis dalam bentuk grafik.
MENGENAL MYOB ACCOUNTING
Pengertian MYOB Accounting
Program aplikasi akuntansi yang digunakan untuk mengotomatisasikan pembukuan secara lengkap, cepat dan akurat. MYOB Limited mengeluarkan MYOB Accounting versi 15 hadir dengan sejumlah fasilitas namun tetap memiliki karakteristik yang sama, yaitu pemasukkan daftar akun, pengaturan (setup), mengelola bank, pelanggan, pemasok, produk sampai pada laporan keuangan seperti neraca, labarugi dan sebagainya.
MICROSOFT EXCEL
Pengertian Microsoft excel adalah Program aplikasi pada Microsoft Office yang digunakan dalam pengolahan angka (Aritmatika). Program ini sering digunakan oleh para akutan untuk menuliskan atau mencatat pengeluaran dan pemasukan didalam perusahaan atau suatu lembaga maupun instansi-instansi kecil. Microsoft Excel juga sering digunakan oleh ibu rumah tangga untuk menulis atau mencatat keuangan dalam rumah tangga sepertihalnya pengeluaran atau pemasukan dalam tiap bulan atau minggu.
Microsoft Excel adalah program kedua yang mandasar dalam suatu computer setelah Microsoft Word, keduanya saling berkaitan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak para akutan yang mengerti dan bisa mengoprasikan program ini tapi bukan hanya seorang akuntan saja yang bisa anak smp pun juga bisa mengoprasikan program ini, karena dibangku smp kita telah mempelajari tentang Microsoft Excel.
Microsoft Excel sangat berguna untuk masalah-masalah keuangan bahkan utang piutang pun juga bisa dicatat dalam program ini. Para ahli computer menciptakannya untuk mempermudah kita dalam keuangan dalam kehidupan kita.
Didalam program ini kita dapat membuat grafik menggunakan program Microsoft Excel. Dengan cara menggunakan bantuan tombol Toolbar Chart Wizard. Kita dapat memilih grafik dengan bentuk yang kita ***, seperti bentuk lingkaran, garis, kolom, area, radar, dan scatter. Kita dapat memilihnya dengan cara mengklik Tab Custom Types.
Didalam program ini kita juga dapat menggunakan Wordart semacam bentuk huruf atau model huruf yang merupakan variasi teks dan juga toolbar drawing yang digunakan untuk membuat garis, kotak, dan lingkaran. Kita dapat menggunakannya dengan cara mengklik insert, pilih picture setelah itu klik Wordart maka akan tampil variasi huruf yang menarik.
Microsoft Excel memiliki fasilitas yang sangat modern yaitu pengurutan data secara otomatis. Cara pengurutannya juga dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
  1. Ascending atau pengurutan mulai data yang terkecil sampai terbesar.
  2. Descending atau pengurutan dari yang besar ke yang kecil.
Microsoft EXCEL
Pengajar : Drs. Jesayas Anggiat Sirait
Gambar Komputer PC-IBM CompatibleMicrosoft EXCEL adalah salah satu program spreadsheet yang paling banyak digunakan dalam komputer pribadi di seluruh dunia. Dalam perkembangannya Microsoft Excel dibuat dalam berbagai jenis platform, semula dalam versi DOS, kini juga ada dalam versi Windows, versi OS/2, versi MacOS dan versi Windows NT. Program Microsoft Excel seperti program jenis spreadsheet pada umumnya, digunakan untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan tabel, angka-angka dan grafik. Misalnya untuk membuat tabel daftar nama siswa berikut nilai ulangannya, rata-rata nilainya serta grafik nilai siswa. Dalam aplikasi perkantoran misalnya untuk membuat tabel daftar karyawan berikut posisi jabatan masing-masing karyawan dan besarnya gaji serta tunjangannya, dan masih banyak lagi lainnya.
Microsoft EXCEL

MICROSOFT EXCEL
1. Sejarah Microsoft Excel
2. Dasar-dasar penggunaan
3. Mengenal Spreadsheet Excel
Sejarah Microsoft Excel
Microsoft Excel adalah salah satu software (piranti lunak) jenis spreadsheet yang dibuat oleh perusahaan raksasa Microsoft, perusahaan yang juga membuat sistem operasi Windows yang terkenal itu. Microsoft Excel dapat berdiri sendiri atau merupakan bagian dari Microsoft Office, suatu suite programme (gabungan beberapa program namun berfungsi sebagai satu kesatuan program/saling terkoneksi satu sama lain).

Piranti lunak (software) type spreadsheet mulai dikenal ketika diperkenalkannya software VisiCalc pada suatu pameran komputer di Amerika tahun 1979. Saat itu VisiCalc masih diperuntukkan untuk komputer berbasiskan Sistem Operasi UNIX. Program ini kemudian dibeli oleh perusahaan Lotus. Akhirnya Lotus membuat software spreadsheet sendiri yang dibuat berdasarkan pengembangan dari VisiCalc yang diberi nama Lotus 1-2-3. Lotus 1-2-3 menjadi standard software spreadsheet untuk beberapa waktu lamanya sebelum kemudian Microsoft mempopulerkan produk Excel-nya dengan basis Windows (Microsoft Excel 4.0 for Windows). Semenjak itulah Microsoft Excel memimpin aplikasi software spreadsheet. Tabel di bawah ini menjelaskan kronologis singkat pengembangan Microsoft Excel.
Versi Tahun Keterangan
2 1987 Excel semula dikembangkan untuk PC berbasiskan Apple-MacIntosh. Produk pertama bagi PC-IBM langsung memakai Versi 2.0, semata-mata untuk menyeragamkan versi Excel untuk Macintosh yang sudah mencapai versi 2.0.
3 1990 Menyertakan toolbar, kemampuan menggambar, grafik 3-D (tiga dimensi) dan beberapa tambahan fasilitas lainnya.
4 1992 Adalah versi yang terpopuler. Menyertakan banyak fasilitas tambahan lainnya. Versi Microsoft Excel for Windows dikeluarkan
5 1993 Perbaikan besar-besaran, termasuk kemampuan menampilkan beberapa lembar kerja sekaligus dalam suatu workbook.
7* 1995 Dikenal juga sebagai Excel 95. Penomoran versi langsung melompat ke versi- 7 tanpa ada versi-6, semata-mata agar terdapat keseragaman versi dengan software yang terintegrasi dalam Microsoft Office for Win’95. Versi ke-7 dari Excel dengan kemampuan 32-bit pertama walau fasilitasnya sebagian besar sama dengan versi 5.
8 1997 Dikenal juga sebagai MS-Excel 97.
9 1999 Dikenal juga sebagai MS-Excel 2000. Mengenali format bahasa HTML.
10 2001 Dikenal juga sebagai MS-Excel XP (Experience).
Dasar-dasar Penggunaan
Untuk dapat menggunakan Microsoft Excel, idealnya Anda harus terlebih dahulu menguasai dasar-dasar penggunaan Microsoft Windows dan penggunaan mouse. Anda juga harus sudah mengenal istilah-istilah komputer yang terdapat di sini dan mengenal fungsi tombol-tombol pada keyboard. Sebab nanti dalam prakteknya, sangat penting dan membantu Anda mempersingkat waktu, dibandingkan jika Anda tidak mengenal dan tidak mengetahui sama sekali.
Program Microsoft Excel merupakan bagian dari Microsoft Office pada Windows 3.1Untuk mengaktifkan program Microsoft Excel pada Windows versi 3.1 dan 3.11 maka dari Program Manager, arahkan pointer mouse ke icon group Microsoft Office lalu klik dua kali tombol sebelah kiri mouse. Setelah jendela Microsoft Office terbuka (lihat Gambar 1 disebelah), arahkan pointer mouse ke icon program Microsoft Excel lalu klik dua kali lagi.
Gambar 1
Microsoft Excel
pada Win 3.11
Sedangkan pada Windows 95/98/2000/Millenium, caranya click tombol Start, lalu pilih Programs, kemudian sorot dan click Microsoft Excel (lihat gambar dibawah ini). Atau jika

sudah terdapat icon Microsoft Excel, maka icon tersebut dapat langsung di click dua kali untuk mengaktifkan program Microsoft Excel

BEST MATCH

Hasil Pencarian: pengertian program aplikasi akuntansi Dapatkan Informasi Product pengertian program aplikasi akuntansi, Dan Harga pengertian program aplikasi akuntansi yang Terjangkau dan Termurah disini, Detail Product untuk pengertian program aplikasi akuntansi

Produk

Software Akuntansi Bee Accounting adalah Software Accounting buatan Indonesia yang untuk membantu proses pembukuan akuntansi sesuai sistem akuntansi yang berlaku di Indonesia.
Ada 5 versi yang dapat anda pilih sesuai kebutuhan perusahaan anda. Masing-masing versi kami dibedakan kelengkapan modul dan fiturnya, ada yang untuk Perusahaan dagang, ada untuk kontraktor, untuk perusahaan manufaktur, maupun versi yang lebih simple berupa program kasirsoftware penjualan / program penjualan untuk toko dan minimarket.

Krishand General Ledger Fiskal/Komersial Versi 3.5
Krishand General Ledger merupakan  Software Akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi jurnal dan menghasilkan laporan keuangan seperti Buku Besar, Neraca, Laba/Rugi, dll. Salah satu kelebihan dari software Krishand GL adalah gabungan dari pencatatan jurnal komersial dan fiskal sekaligus di dalam satu program.
Fitur-fitur standar Krishand GL :
  1. Berbasis Windows.
  2. Multi user.
  3. Mencatat transaksi jurnal baik fiskal maupun komersial.
  4. Penomoran bukti jurnal yang sangat fleksibel.
  5. Menyediakan fungsi untuk mengatur ulang no. bukti jurnal.
  6. Menyediakan fungsi penomoran bukti jurnal secara otomatis.
  7. Buku Besar dan Neraca Saldo dapat dilihat setiap saat tanpa perlu proses posting.
  8. Menghasilkan laporan keuangan fiskal dan komersial.
  9. Menyediakan laporan keuangan komparatif antara fiskal dan komersial. 
  10. Melakukan perhitungan saldo buku besar secara akurat.
  11. Format tampilan laporan keuangan dapat disetup sendiri oleh user sehingga Anda dapat menghasilkan laporan keuangan yang tampilannya berbeda untuk beberapa pihak yang berbeda kepentingan.
  12. Sederhana dan mudah digunakan.


    Krishand General Ledger Versi 4.0
    Krishand GL 4.0 merupakan software general ledger yang sangat fleksibel penggunaannya, sangat nyaman digunakan dan disukai para akuntan. Dengan menggunakan Krishand GL 4.0, Anda bisa menyajikan laporan keuangan yang lebih dalam dan lebih luas.
    Fitur-fitur standar Krishand GL:
    1. Berbasis Windows.
    2. Multi user, sederhana, dan mudah digunakan.
    3. Multi cabang, multi currency, multi cost center dan user defined key analysis
    4. Dapat digunakan oleh semua jenis usaha.
    5. No. Perkiraan dapat disetup sendiri oleh user dengan maksimum 12 karakter.
    6. Dapat menginput jurnal untuk periode yang akan datang tanpa harus menutup periode yang sedang berjalan.
    7. Bisa mencatat nilai mata uang asing dan pembuatan jurnal selisih kurs secara otomatis
    8. Proses posting dan unposting dapat dilakukan setiap saat.
    9. Buku Besar dan Neraca Saldo dapat dilihat setiap saat tanpa perlu proses posting.
    10. Nilai debet/kredit mencapai 99.999.999.999.999.
    11. Dapat mengedit transaksi jurnal tahun sebelumnya dan fasilitas pindah saldo.
    12. Penomoran bukti jurnal secara otomatis dan fungsi penyusunan ulang nomor bukti jurnal.
    13. Format tampilan laporan keuangan dapat disetup sendiri oleh user sehingga Anda dapat menghasilkan laporan keuangan yang tampilannya berbeda untuk beberapa pihak yang berbeda kepentingan.
    14. Custom report formatting untuk berbagai macam laporan anlisa sesuai dengan kebutuhan Anda.
    15. Laporan dapat diekspor ke Microsoft Excel.

    3. kelebihan dan kekurangannya
    1.-MYOB Accounting
       -Microsoft Excel
       -Bee Accounting
       -Mass Accounting
       -Krishand General Ledger / GL


    2.Kelebihan:
       -MYOB Accounting    = Lebih banyak dipakai diperusahaan atau para akuntan di seluruh Dunia
       -Microsoft Excel    = Memiliki banyak proses aritmatika perhitungan yang lebih kompleks & banyak
       -Bee Accounting     = Biaya penggunaan dan penginstallasian lebih murah.
       -Mass Accounting    = Manajemen Efisiensi pada pemakaian software lebih baik dari yang lain.
       -Krisshand GL       = Multi User dan Simple dalam penggunaan.

    3.Kekurangan:
       -MYOB Accounting    = Tidak ada Backup Data secara otomatis
       -Microsoft Excel    = Pembuatan Tabel data / akuntansi tidak boleh lebih dari 10 MB / dibatasi.
       -Bee Accounting     = Cenderung rumit dalam pengaplikasian dan penggunaan.
       -Mass Accounting    = Konsolidasi data atau transfer data sering mengalami gangguan.
       -Krisshand GL       = Terlalu simpel sehingga fitur pengolahan akuntansi banyak yang dikurangi.





    SUMBER:
    -   MYOB Acounting
    -   Microsoft Excel
    -   Bee Accounting
    -   Mass Accounting
    -   Krishand General Ledger / GL

    Rabu, 15 Mei 2013

    Pengalaman yang indah ketika menggunaan alat transportasi

    Awal cerita kita mulai dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT.karena atas rahmatnya kita bisa berposting ria seperti saat ini. :D

    Cerita ini di ketika saya berada di kampung halaman saya,kampung halaman saya berada di Kalimantan Barat tepatnya Kab.KETAPANG.secara strategis kampung halaman saya terdapat banyak sungai.terdapat macam ragam jenis ikan dan hewan-hewan lainnya.kebetuan salah satu hobby saya adalah memancing ikan.

    Suatu ketika saya pergi memancing bersama temen-temen saya di anak sungai pawan menggunakan perahu sampan yang kecil.dari titik tempat kita berangkat ke spot tempat yang menurut kita banyak ikan membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam.karena sampan yang kita gunakan tidak memakai mesin,cuma menggunakan dayung sebagai penggeraknya.meskipun perjalanannya jauh dan memakan waktu lama.kita semua tidak merasa bosan atau lelah saat mendayung,karena salama di perjalanan kita di seguhi khas pemandangan yang indah dari hutan kalimantan.di sana  masih banyak terdapat binatang-binatang primata seperti monyet,lutung,beruk dan sebagainya.kicauan burung-burung pun tak kalah indahnya untuk di dengar selama di dalam perjalan..

    Ketika sampai di titik spot yang kita tuju.pancingan pun d siapkan untuk memancing.banyak jenis pancingan yang kita pakai waktu itu.ada yang masih tradisional,seperti tajur yang menggunakan batang salak dan juga ada yang hanya menggunakan tali pancing yag di gulung d botol minuman kemasan.singkat cerita,setelah di pasang uman,pancingan pun kami lempar.sambil menunggu pancingan kami di sambar oleh ikan.ada yang sambil ngobrol,ada yang sambil minum kopi yg di bawa dari rumah,ada yang makan kacang,ada yang melamun sendiri pokoknya banyak lah.ini dilakukan karna sembari membunuh rasa jenuh sambil menunggu umpan kami di sambar oleh ikan,karena memancing di sungai atau anak sungai seperti ini tidak seperti memancing d laut.karna di butuhkan extra kesabaran dan sedikit keberuntungan untuk mendapatkan ikan.umpan terkadang tidak di sambar sama sekali bahkan tidak jarang kita pulang dengan tangan hampa.

    Setelah lama menunggu,umpan ku pun disambar oleh ikan,tarikan dan perlawanan dari ikan lumayan terasa dari pancingananku,ikan ini melakukan perlawanannya dengan cara menarik umpan kesana kemari,adrenalinku pun terpacu untuk terus meladeni perlawanan ikan tersebut.aku semakin penasaran,ikan apa yang sedang aku hadapi ini.tak jarang ikan ini melompat keluar dari permukaan air untuk melepaskan jerat dari mata kail,sensasi itu yg membuat memancing ikan menyenangkan.aku terus memutar kerekan pancinganku,saking semangatnya,aku berdiri dari perahu sampan yang aku gunakan.malang,perahu sampan tersebut oleng dan terbalik.semua peralatan yang kami bawa tenggelam ke sungai.seketika kami pun panik karna yang kami tau sungai tempat di mana kita mancing ini masih banyak buaya-buaya yang berkeliaran dan ikan toman yang terkenal ganas yang suka memakan monyet-monyet saat sedang minum,belom lagi di tambah mitos-mitos warga tentang ke angkeran sungai tersebut.dengan cepat kami berusaha membalikan perahu yang terbalik dengan sekuat tenaga.saking paniknya salah satu teman kami menagis karna takut di makan buaya.akhirnya kami berhasil membalikan perahu tersebut,dengan cepat kami naik ke perahu sambil mengumpulkan peralatan pancing yang masih tersisa.kami pun merasa lega karna bisa kembali keatas perahu.setelah kami sadar karna peralatan pancing kita banyak yang tenggelam setelah peristiwa tersebut,kami pun memutus kan untuk pulang,kami pun tersadar karna masalah kita belom selesai sampai disitu.dayung yang kami pakai untuk menggerakan sampan hanyut terbawa arus sungai.kami pun mencari di sekeliling kami siapa tau dayung nya tersangkut di suatu tempat.benar saja dayung tersebut ternya tersangkut di suatu dahan.kami pun mencari akal bagai mana mengambil dayung tersebut.aku pun berpikir bahwa aku saja yang mengambil dayung tersebut dengan cara nyebur ke sungai dan berenang mengambilnya.karna aku sadar aku yang menimbulkan kekacauan ini.tampa berfikir panjang dan menghiraukan ancaman tentang buaya yang kapan saja bisa menggigitku aku pun nyebur ke sungai,dengan cepat aku berenang menghampiri dayung yang tersangkut dan kembali lagi ke perahu sampan.setelah kembali dari mengambil dayung kita pun bergegas mengemaskan peralatan yang masih tersisa dan bersiap untuk pulang.karna hari pun sudah sore dan takut kemalaman di perjalan.

    Ok,terimakasih karna sudah membaca postingan ku kli ini.......hanya berbagi pengalaman dan siapa tau menambah informasi dan wawasan anda.

    sekiian dari kami assalamualaikum wr.wb...

    Ketahanan nasional secara dinamis

    1.1 Latar Belakang


    Terbentuknya bangsa Indonesia dilatarbelakangi oleh perjuangan seluruh bangsa Indonesia. Akan tetapi sepanjang perjalanan mengisi kemerdekaan, bangsa Indonesia tidak pernah lepas dari berbagai macam hambatan, ancaman, tantangan dan gangguan. Ancaman-ancaman tersebut dapat berupa ancaman invasi dari negara luar infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negeri, tidak hanya fisik, tapi sudah menyangkut ke hampir segala bidang. Ancaman dari dalam negeri sendiri telah banyak timbul. Sebut saja berbagai gerakan pemberontakan dan separatis yang pernah muncul, seperti gerakan PKI, DI/TII Kartosuwiryo, PRRI, Permesta yang pernah mengancam NKRI. Beberapa ancaman tersebut telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adanya tekad bersama menggalang kesatuan dan keutuhan bangsa. Kekuatan bangsa dalam menjaga keutuhan Negara Indonesia tentu saja harus selalu didasari oleh segenap landasan baik landasan ideal, konstitusional dan juga wawasan visional. Landasan ini akan memberikan kekuatan konseptual filosofis untuk merangkum, mengarahkan, dan mewarnai segenap kegiatan hidup masyarakat, berbangsa dan bernegara.
    Dewasa ini ancaman separatis pun masih dapat kita lihat dengan banyaknya wilayah atau provinsi di Indonesia yang ingin dirinya merdeka. Banyak kita dengar terjadi berbagai aksi provokasi dan kerusuhan yang diwarnai nuansa etnis dan agama. Oleh karena hal itu, maka diperlukanlah kondisi dinamis dan dorongan kesadaran bangsa untuk memberikan motivasi dalam menciptakan suasana damai, tertib dalam tatanan nasional dan hubungan internasional yang serasi, yakni berupa sebuah Ketahan Nasional.
    Negara adalah tempat di mana sebuah bangsa dipersatukan, dan juga merupakan sebuah lembaga tertinggi yang menyediakan segala kebutuhan agar harkat masyarakatnya dapat terangkat sesuai perkembangan zaman. Sebuah negara yang tangguh karena didukung oleh ketahanan nasionalnya (aspek ideologi, politik, ekonomi, budaya, serta hankam), maka negara itu akan mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya, serta dengan mantap dapat membangun diri dalam mencapai tujuan nasional. Dengan demikian apabila terjadi gangguan pada salah satu aspek dari ketahanan nasional seperti yang dialami bangsa Indonesia saat ini, misalkan adanya konflik berdasarkan SARA, maka ketangguhan negara itu dengan sendirinya akan menurun (Suryohadiprojo S. 2009).
    Berdasarkan permasalahan tersebut di atas maka dalam makalah ini penulis mencoba mengulas lebih mendetail mengenai bagaimana Ketahanan Nasional menjadi bagaian dari tanggung jawab bangsa Indonesia.

    1.2 Rumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumusakan masalah sebagai berikut.
    1.2.1 Apakah definisi ketahanan nasional Indonesia?
    1.2.2 Apakah ciri-ciri ketahanan nasional Indonesia?
    1.2.3 Apakah azas-azas ketahanan nasional Indonesia?
    1.2.4 Apakah aspek-aspek ketahanan nasional Indonesia?
    1.2.5 Bagaimanakah tinjauan ketahanan nasional Indonesia dari aspek Trigatra, Pancagatra, dan hubungan antargatra?
    1.2.6 Bagaimanakah pendekatan kesejahteraan dan keamanan dalam konsepsi ketahanan nasional Indonesia?

    1.3 Tujuan Penulisan
    Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
    1.3.1 Dapat mengetahui definisi ketahanan nasional Indonesia.
    1.3.2 Dapat mengetahui ciri-ciri ketahanan nasional Indonesia.
    1.3.3 Dapat mengetahui azas-azas ketahanan nasional Indonesia.
    1.3.4 Dapat mengetahui aspek-aspek ketahanan nasional.
    1.3.5 Dapat mengetahui tinjauan ketahanan nasional dari aspek Trigatra, Pancagatra,dan hubungan antargatra.
    1.3.6 Dapat mengetahui pendekatan kesejahteraan dan keamanan dalam konsepsi ketahanan nasional Indonesia.

    1.4 Manfaat Penulis
    Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan pembaca khususnya mahasiswa sebagai penerus bangsa memiliki pemahaman lebih banyak tentang ketahanan nasional Indonesia, agar nantinya dapat berguna bagi bangsa.

    1.5 Metode Penulisan
    Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode kajian pustaka yaitu dengan mengkaji materi dari buku-buku, internet serta sumber yang relevan.



    BAB II
    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia
    Lemhannas, 2000 dalam Sukaya mengungkapkan bahwa Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dinamis suatu bangsa Indonesia yang meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional. Dengan demikian, hakekat ketahanan nasional adalah keuletan dan ketangguhan suatu bangsa untuk menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Sebagai suatu konsepsi, ketahanan nasional pada dasarnya merupakan konsepsi pengaturan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang serta serasi dalam kehidupan nasional yang melingkupi seluruh aspek kehidupan secara utuh menyeluruh berdasarkan falsafah bangsa, ideologi negara, konstitusi dan wawasan nasional dengan metode asta gatra. Kesejahteraan yang hendak dicapai untuk mewujudkan ketahanan nasional Indonesia dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dan negara untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 menjadi sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Sedangkan keamananan yang ingin dicapai adalah kemampuan bangsa dan negara Indonesia melindungi nilai-nilai nasional itu terhadap ancaman dari dalam maupun dari luar (Landrawan, 2007).
    Pernyataan konseptual yang kompleks tersebut di atas dapat dijelaskan unsur-unsurnya sebagai berikut (Sunarso dan Kus Eddy, 2000 dalam Sukaya):
     Ketangguhan adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita, atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
     Keuletan adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut di atas untuk mencapai tujuan.
     Identitas adalah ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah, dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.
     Integritas yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsure sosial maupun alamiah, baik yang bersifat potensial maupun fungsional.
     Ancaman adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal, dan politis.
     Tantangan yaitu hal atau usaha yang bersifat menggugah kemampuan.
     Hambatan yaitu hal atau usaha dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
     Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar, bersifat dan bertujuan melemahkan dan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
    Pemikiran konseptual tentang ketahanan negara ini didasarkan atas konsep geostrategik, yaitu konsep yang dirancang dan dirumuskan dengan memperhatikan kondisi bangsa dan konstelasi geograsi Indonesia yang disebut dengan konsepsi Ketahanan Nasional. Konsepsi Ketahanan Nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelengaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi, dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan negara secara utuh dan menyeluruh terpadu berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara (Lemannas, 2000 dalam Sukaya).

    2.2 Ciri-ciri Ketahanan Nasional Indonesia
    Ciri-ciri ketahanan nasional merupakan kondisi sebagai prasyarat utama bagi negara berkembang difokuskan untuk mempertahankan eksistensi dan mengembangkan kehidupan bangsa tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak langsung, berisi keuletan dan ketangguhan dalam mengembangkan kekuatan nasional. Didasarkan pada metode asta gatra seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam sistematika asta gatra yang terdiri atas aspek-aspek alamiah (trigatra) yang meliputi geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan lima aspek sosial (panca gatra) yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan berpedoman pada wawasan nasional. Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Wawasan nusantara juga merupakan sumber utama dan landasan yang kuat dalam menyelenggarakan kehidupan nasional sehingga wawasan nusantara dapat disebut sebagai wawasan nasional dan merupakan landasan ketahanan nasional.

    2.3 Asas-Asas Ketahanan Nasional Indonesia
    Asas Ketahanan Nasional Indonesia dapat dipahami sebagai tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara, yang terdiri dari (Zidni, 2010):
    a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
    Pada asas ini dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar serta esensial, baik sebagai perorangan maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam Sistem Kehidupan Nasional. Tanpa kesejahteraan dan keamanan, Sistem Kehidupan Nasional tidak akan dapat berlangsung, sehingga kesejahteraan dan keamanan yang merupakan nilai instrinsik pada Sistem Kehidupan nasional itu sendiri sulit diwujudkan. Dalam realisasinya kondisi kesejahteraan dan keamanan dapat dicapai dengan menitikberatkan pada kesejahteraan, tetapi tidak berarti mengabaikan keamanan. Sebaliknya memberikan prioritas pada keamanan tidak boleh mengabaikan kesejahteraan. Baik kesejahteraan maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apapun.
    b. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
    Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh menyeluruh dan terpadu dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif integral).

    c. Asas Mawas Ke Dalam dan Mawas Ke Luar
    Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Disamping itu, system kehidupan nasional juga berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul berbagai dampak, baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun ke luar, mencakup perilaku:
    (1) Mawas Ke Dalam
    Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untik meningkatkan kualitas derajat kemampuan bangsa yang ulet dan tangguh. Hal ini tidak berarti bahwa Ketahanan nasional mengandung sikap isolasi atau nasionalisme sempit.
    (2) Mawas Ke Luar
    Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi, dan ikut berperan serta menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri, serta menerima kenyataan adanya saling interaksi dan ketergantungan, dengan dunia internasional. Untuk menjamin kepentingan nasional, kehidupan nasional harus mampu mengembangkan kekuatan nasional, agar memberikan dampak keluar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar. Namun demikian, interaksi dengan pihak lain diuatamakan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
    d. Asas Kekeluargaan
    Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesetaraan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam asas ini diakui adanya perbedaan dan perbedaan tersebut harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan, serta dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat antagonistik yang saling menghancurkan.




    2.4 Aspek-aspek Ketahanan Nasional Indonesia Pada Kehidupan Bernegara
    Ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap-tiap aspek relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama pada aspek-aspek dinamis sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sulit dipantau karena sangan komplek.
    Konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang mendukung kehidupan, yaitu:
    1. Aspek alamiah (Statis), meliputi :
    a) Geografi
    b) Kependudukan
    c) Sumber kekayaan alam
    2. Aspek sosial (Dinamis), meliputi :
    a) Aspek Ekonomi
    Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan perekonomian bangsa dan negara berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
    b) Aspek Sosial Budaya
    Ketahanan sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budaya Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya.
    c) Aspek Pertahanan dan Keamanan
    Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia mengandung keuletan, ketangguhan, dan kemampuan dalam mengembangkan, menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam yang secara langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia.
    d) Aspek Politik
    Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan politik bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan kehidupan politik bangsa dan negara Republik Indonesia berdasar Pancasila dan UUD 1945.
    e) Aspek Ideologi
    Dapat diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan ideologi bangsa Indonesia. Ketahanan ini diartikan mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.

    2.5 Tinjauan Terhadap Ketahanan Nasional Dari Aspek Trigatra, Pancagatra, dan hubungan antargatra.
    Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasional sebesar-besarnya demi kemakmuran yang adil dan merata, rohaniah dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam (Yahya, Nursidik, 2008). Berdasarkan pengertian konsep ketahanan nasional, seluruh aspek kehidupan nasional dirinci dengan sistematika ASTAGATRA atau delapan aspek yang terdiri dari TRIGATRA atau tiga aspek alamiah dan PANCAGATRA atau lima aspek sosial (Kansil, 2008).

     Aspek Trigatra
    a. Geografi
    Lokasi dan posisi geografis suatu negara memberikan gambaran tentang bentuknya, baik kedalam maupun keluar. Bentuk kedalam menampakkan corak wujud, isi dan tata susunan wilayah negara. Sedangkan bentuk keluar menentukan situasi dan kondisi lingkungan serta hubungan timbal balik antara negara dan lingkunganya. Bentuk negara baik kedalam maupun keluar dalam pengertian geografis selain bermakna sebagai wadah dan ruang hidup bagi bangsa yang mendiaminya, sekaligus mempengaruhi wujud isi dan kehidupan bangsa, namun sebaliknya, kehidupan bangsa dapat mempengaruhi lingkungannya. Lokasi dan posisi geografi wilayah indonesia dalam peta dunia merupakan negara kepulauan, yang terdiri dari perairan dan aratan dengan perbandingan 3:2 serta letaknya diapit oleh dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Hindia dan Pasifik).

    b. Keadaan Alam Dan Sumber Kekayaan Alam
    Kekayaan alam suatu negara meliputi segala sumber dan potensi alam yang terdapat di dirgantara, permukan bumi termasuk laut dan perairan di permukaan bumi, oleh karena itu setiap negara berhak untuk memanfaatkan kekayan alamnya berdasarkan asas maksimal, lestari dan berdaya saing.
    Jika digolangkan dari segi sifatnya, kekayaan alam dapat dibedkan menjadi tiga golongan, yaitu:
    1. Kekayaan alam yang dapat diperbaharui
    2. Kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui
    3. Kekayaan alam yang tetap

    c. Penduduk
    Penduduk adalah orang atau manusia yang mendiami atau bertempat tinggal disuatu tempat atau wilayah. Analisis kependudukan berkaitan dengan masalah sosial, ekonomi, politik maupun pertahanan keamanan, sebagai akibat dari adanya perubahan jumlah, komposisi, persebaran maupun kualitas penduduk. Faktor-faktor yang mempengaruhi kependudukan yaitu:
     Jumlah dan komposisi penduduk yang setiap saat dapat berubah karena disebabkan bekerjanya tiga variabel utama yaitu fertilitas, mortalias dan migrasi.
    Pengaruh fertilitas dan mortalitas terhadap perubahan jumlah dan komposisi penduduk dapat bersifat sebagai berikut:
    Bila tingkat fertilitas dan mortalitas sama tinggi maka jumlah dan komposisi penduduk akan sangat lamban perubahannya, bila tingkat fertilitas dan mortalits sama rendah maka jumlah dan komposisi penduduk juga tidak bayak mengalami perubahan. Bila fertilitas tinggi sedangkan mortalitas menurun dengan cepat atau rendah maka jumlah dan komposisi peduduk akan mengalami perubahan cepat. Bila fertilitas rendah sedangkan mortalitas tinggi maka jumlah dan komposisi peduduk juga akan mengalami prubahan besar (namun hal ini jarang terjadi).
     Jumlah dan komposisi penduduk dipengaruhi oleh bekerjanya variabel demografis
     Masalah-masalah kependudukan di Indonesia itu dewasa ini pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
    1. Laju petumbuhan penduduk yang pesat terjadi sejak awal abad 20 yang lalu yang disebabkan oeh menurunnya tingkat mortalitas dengan pesat.
    2. Persebaran penduduk indonesia yang tidak merata atau berimbang, hal ini akan berdampak terhadap pemerataan pembangan dan kesejahteraan ekonomi dan sosial penduduk.
    Jika dikaitkan dengan ketahanan nasional laju ketahanan penduduk dapat memberi arti yang positif bila dikaitkan dengan kesediaan dan angkatan kerja, hal ini dapat membuat ketahanan nasional.




     Aspek Pancagatra
    a. Gatra Ideologi
    Ideologi secara formal berarti, sekumpulan gagasan yang sistematik, secara umum ideologi berarti seperangkat nilai yang diyakini kebenarannya dan digunakan sebagai dasar menata masyarakat dalam bernegara. Ketahanan nasioal Indonesia dibidang ideologi adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang berisi keuletan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam yang lngsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup ideologi bangsa dan negara republik Indonesia. Ideologi harus mengandung tiga dimensi sebagai berikut:
    - Dimensi realitas yaitu ideologi harus dapat mencerminkan nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.
    - Dimensi idealisme yaitu ideologi harus mampu memberikan harapan kepada berbagai kelompok dalam masyarakat untuk membina kehidupan bersama secara lebih baik.
    - Dimensi Fleksibelitas yaitu kemampuan suatu ideologi dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan pertumbuhan atau perkembangan masyarakat.
    Pancasila memang telah memilliki ketiga dimensi tersebut di atas, hanya saja keadarnya masih belum begitu tampak. Untuk memperoleh ketahanan di bidang ideologi ini dapat ditempuh beberapa langkah sebagai berikut :
    - Memupuk identitas nasional berdasarkan Demokrasi Pancasila meliputi menciptakan sistem masyarakat yang bersemangat kekeluargaan, menciptakan sistem pemerintahan yang didasarkan pada kerakyatan dan permusyawaratan.
    - Memelihara kesatuan nasional sesuai jiwa Wawasan Nusantara dengan memecahkan antara lain persoalan-persoalan keadilan sosial seperti: menentukan beberapa persen dari pendapatan nasional ditujukan untuk akumulasi modal dan beberapa persen untuk konsumsi.
    - Meningkatkan motivasi nasional dengan cara memecahkan persoalan-persoalan berikut: Bagaimana dilakukan bimbingan kepada seluruh rakyat agar selalu melihat keadaan lingkungannya secara inovatif dan responsif.
    Ada berbagai faktor yang mempengaruhi ketahaan nasional di bidang ideology, yaitu:
    1. Kemajemukan masyarakat indonesia
    2. Perkembangan dunia
    3. Kepemimpinan
    4. Pembangunan nasional.

    b. Gatra Politik
    Ketahanan Nasional Indonesia di bidang politik diartikan sebagai kondisi dinamik bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan politik bangsa dan negara republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Politik di sini diartikan segenap kegiatan yang berpengaruh dan berarti terhadap penetapan alokasi nilai yang meningkat. Upaya untuk meningkatkan ketahanan politik dapat ditempuh dalam dua tahap yaitu jangka pendek dan jangka panjang.
    Pembinaan jangka pendek di bidang politik dapat dilakukan dengan tindakan sebagai berikut:
    - Meningkatkan administrasi pemerintahan guna mencapai efisiensi dan ekonomi dalam pembangunan nasional.
    - Meningkatkan pembinaan generasi muda dengan menghubungkan secara konseptual peranan pemuda dengan tujuan pembangunan, dengan memperhitungan segala tantangan-tantangannya.
    - Meningkatkan pembinaan kaum cendekiawan
    - Peningkatan pembinaan demobilisan dengan cara mengeluarkan kebijaksanaan di bidang investasi dan employment, misalnya penyiapan para demobilisan untuk menuju ketahanan desa dalam sistem Hankamrata.
    - Pemeliharaan iklim kehidupan politik yang baik untuk mencegah timbulnya oposisi yang tidak wajar, dengan cara mengembangkan release techniques tanpa membuka peluang bagi timbulnya liberalisme.
    - Perjuangan di forum internasional
    Pembinaan jangka panjang, kita harus melihat masalah-masalah lebih mendasar lagi. Bila sistem politik tidak dapat mempertahankan kecenderungan alamiah untuk hidup, maka ia akan dapat menumbuhkan ketegangan-ketegangan dalam segala nuansanya. Walaupun demikian justru unsur dinamik dari padanya adalah kemampuannya untuk tumbuh agar perubahan-perubahan terakomodasi dalam proses politik.
    Dalam hubungan ini perlu dikemukakan tiga citra dalam pembangunan politik yaitu:
    - Masalah yang berkaitan dengan budaya politik
    - Masalah yang berkaitan dengan struktur politik
    - Masalah yang berkaitan dengan proses politik
    Dalam pembinaan jangka panjang tersebut stabilitas yang ingin dicapai adalah kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa serta tumbuhnya kehidupan konstitusional, demokratik dan berdasarkan hukum.
    Pemikiran pembangunan politik harus dilaksanakan melalui berbagai dimensi yang berkaitan sebagai berikut:
    - Dimensi Filosofik- ideologik, ini berkaitan dengan pengertian sebenarnya dari pandangan hidup, pandangan dunia dan dasar negara.
    - Dimensi Stabilitas politik yang dinamik, ini berkaitan dengan usaha untuk menumbuhkan sistem politik demokrasi Pancasila melalui usaha peningkatan partisipasi politik warga negara yang harus diseimbangkan dengan tata-laku politik penguasa yang selaras serta dalam batas-batas toleransi konsensus nasional.
    - Dimensi Partisipasi Politik Masyarakat, ini merupakan hal-hal yang berkaitan dengan anggota masyarakat yang menjadi pendukung dari sistem politik itu sendiri.
    - Dimensi Keseimbangan Politik, Administrasi dan Hukum, ini bertalian dengan kelembagaan politik bangunan atas dan bawah.
    - Dimensi perubahan, ini berkaitan dengan proses perubahan yang sedang dialami masyarakat Indonesia dewasa ini yang disebabkan karena usaha pembangunan berencana maupun sebagai akibat dari hubungan dengan pihak luar karena keterbukaan dalam rangka modernisasi.
    Politik dalam negeri adalah kehidupan politik dan kenegaraan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang disebut sebagai demokrasi Pancasila. Sementara itu politik luar negeri merupakan salah satu sarana pencapaian kepentingan nasional dalam hubungan antar bangsa. Jika dilihat dari peranannya, maka politik luar negeri Indonesia sebagai komponen strategi bangsa merupakan proyeksi kepentingan ke dalam kehidupan antar bangsa dalam rangka pencapaian tujuan nasional.

    c. Gatra Ekonomi
    Kegiatan ekonomi adalah kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa, usaha untuk meningkatkan taraf hidup, masyarakat baik secara individu maupun kelompok. Adapun faktor eksternal maupun internal yang secara subjektif berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi suatu negara adalah (Landrawan, 2007):
    1. Sifat keterbukaan ekonomi
    2. Struktur ekonomi
    3. Potensi dan pengelolaan sumber alam
    4. Potensi dan pengelolaan sumber daya manusia
    5. Teknologi
    6. Birokrasi dan sikap masyarakat
    7. Manajemen
    8. Infrastruktur
    9. Hubungan ekonomi luar negeri
    10. Diversifikasi pemasaran
    Pertumbuhan ekonomi perlu dikejar guna meningkatkan pendapatan nasional yang pada gilirannnya dapat meningkatkan konsumsi dan investasi untuk pertumbuhan lebih lanjut. Peningkatan konsumsi antara lain dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan per kapita dan untuk menigkatkan kadar gatra-gatra yang lain. Masalah-masalah yang perlu mendapat perhatian dalam pembinaan ekonomi adalah sebagai berikut:
    - Meningkatkan produksi dan industri nasional yang konsisten dengan bidang-bidang lain seperti pembangunan wilayah dan penyebaran penduduk.
    - Meningkatkan pembinaan wiraswasta pribumi.
    - Meningkatkan oto-aktivitas masyarakat.
    - Perbaikan sistem jasa dengan fokus penyempurnaan sistem birokrasi prusahaan-perusahaan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
    - Perbaikan sistem pajak dan cara penarikannya.

    d. Ketahanan Sosial- Budaya
    Masyarakat adalah kehidupan bersama yang diorganisasikan. Dalam hubungan ini masyarakat dapat diartikan sebagai jaringan hubungan antar manusia, yang meliputi tatanan- tatanan sosial. Kehidupan masyarakat memperlihatkan segala aspek interaksi sosial, sedangkan kehidupan budaya memperlihatkan segala hasil cipta, rasa, dan karsa manusia. Atas dasar kenyataan–kenyataan tersebut maka gatra sosial - budaya memainkan peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan Tannas, karena akhirnya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program pembangunan untuk meningkatkan Tannas sebagian besar bergantung pada daya–dukung masyarakat, baik secara fisik maupun mental.
    Kehidupan sosial budaya bangsa negara Indonesia adalah kehidupan yang meyangkut aspek kemasyarakatan dan kebudayaan yang dijiwai oleh falsafah Pancasila. Esensi pengaturan dan penyelenggaraan sosial budaya bangsa Indonesia adalah mengembangkan kondisi sosial budaya, sehhingga setiap warga masyarakat dapat merealisasikan pribadi dan segenap potensi manusiawinya yang dilandasi nilai-nilai Pancasila.
    Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan di bidang sosial budaya dapat bersumber dari spek-aspek lain dari luar sosial budaya, berupa nilai dan sistem nilai di luar Pancasila dan UUD 1945 yang ada dan tumbuh berkebang di Indonesia, maupun sebagai hasil dari proses perubahan sosial budaya dan dampak dari pembangunan. Faktor-faktor yaitu agama, tradisi, serta pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
    Dalam negara yang sedang berkembang, di mana modal dan tenaga terdidik masih langka. Penggunaan hasil dan teknologi modern masih terbatas secara kualitatif, maka partisipasi masyarakat dalam pembangunan untuk meningkatkan Tannas sangat diharapkan. Dengan cara demikian sekaligus pengangguran dapat dikurangi dan produksi ditingkatkan, terutama di daerah pedesaan. Adapun strategi yang perlu dilakukan dalam gatra sosial- budaya ini adalah sebagai berikut:
    - Mengadakan pembaharuan teknoogi dengan cara pemindahan teknologi dari negara yang sudah maju dalam bentuk transplalasi dari lingkungan asalnya, baik yang berupa metode ilmiah maupun yang berupa data manusiawi.
    - Mengembangkan program pendidikan tenaga kerja pembangunan yang dimulai dari usaha untuk menciptakan swasembada pedesaan.

    e. Gatra Pertahanan Keamanan
    Dalam pembinaan gatra militer/Hankam perlu dikemukakan kerangka pemikiran yang meliputi premis-premis, asas-asas untuk pengembangan kekuatan Hankam, dinamika politik dan strategi.
    Adapun premis-premis yang perlu diperhatikan dalam gatra militer/ Hankam ini adalah sebagai berikut:
    - Dokrin dan struktur Hankam harus berkaitan dengan tujuan nasioanal.
    - Jumlah penduduk Indonesia cukup besar, tetapi masih dalam kualitas yang belum memadai.
    - Dalam waktu dekat, apabila terjadi perang, kita tidak mempunyai pilihan untuk mengalahkan lawan secara mutlak.
    - Apabila ”penghancuran lawan” dan ”penguasaan wilayah” selalu menjadi sasaran Hankam maka berdasarkan kemampuan kita dewasa ini guna memperoleh keuntungan strategik, kita lebih baik memilih sasaran ”penghancuran lawan”.
    - Kita harus dapat memanfaatkan kondisi geografik kita untuk memperoleh keuntungan strategik dengan cara melakukan pertahanan ketat diseluruh wilayah Negara R.I.
    Adapun asas-asas untuk pengembangan kekuatan Hankam adalah sebagai berikut:
    - ABRI harus berusaha mencapai superioritas kualitatif, yaitu dalam moral, motivasi, ilmu dan teknologi, profesi dan orginalitas pemikiran.
    - Eksploitasi penuh sumber daya nasional untuk program Hankam diwaktu perang dengan modus bangsa berssenjata dalam pertahanan wilayah.
    - Pengembangan kekuatan Hankam yang bukan untuk otensif agar tidak dikhawatirkan oleh negara-negara tetangga.
    - Pengembangan sistem pengindera-keputusan yang efektif untuk memungkinkan pengerahan cadangan nasional pada waktu diperlukan.
    - Usaha swa-sembada dibidang peralatan dan prasenjata untuk menghindari interversi asing, karena hal ini akhirnya akan menjurus ke arah dominasi.
    - Menciptakan kedalaman strategik dengan cara pertahanan wilayah.
    Dalam melaksanakan pengembangan kekuatan bersenjata itu harus selalu mempertimbangan politik luar negeri yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
    - Menggerakkan dinamika politik untuk mencegah serangan lawan.
    - Memaksa lawan untuk berperang dengan pihak lain.
    - Hubungan internasional kita harus dijabarkan dari situasi konflik antara Pancasila dengan ideologi-ideologi tandingan seperti ideologi PKI dan ideologi ekstrim- ekstrim lainnya (Soewarso, 1984).

     Hubungan Antar Gatra
    Hubungan antar gatra baik dalam tri gatra maupun panca gatra merupakan hubungan timbal balik yang erat dan kait-mengkait secara menyeluruh, dalam arti saling mempengaruhi, kertergantungan yang serasi dan seimbang. Dengan demikian maka peubahan di salah satu gatra akan berpengaruh terhadap gatra lainnya.
    1. Hubungan Antar Gatra dalam Tri Gatra
    a. Gatra geografi dan kekayaan alam. Situasi dan kondisi geografis sangat mempengaruhi jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan alam, dan sebaliknya kekayaan alam dapat mempengaruhi kondisi (karakter) geografi.
    b. Gatra geografi dan kependudukkan. Bentuk-bentuk kehidupan dan penduduk dipengaruhi oleh jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan alam, dan sebaliknya. Kekayaan alam mempunyai manfaat jika telah diolah oleh penduduk yang telah memiliki IPTEK.


    2. Hubungan Antar Gatra dalam Panca Gatra
    a. Gatra ideologi dengan gatra lainnya. Ideologi sebagai falsafah atau pandagan hidup bangsa dan landasan idiil negara merupakan nilai penentu dan menjadi landasan bagi norma-norma kehidupan nasional yang meliputi seluruh gatra dalam panca gatra dalam rangka memelihara kehidupan bangsa dan pencapaian tujuan nasional.
    b. Gatra politik dengan gatra lainnya. Kehidupan politik nasional pada dasarnya dilandasi oleh ideologi bangsa yang dipengaruhi oleh kehidupan ekonomi, sosial budaya dan ditunjang oleh situasi pertahanan dan keamanan selain itu juga dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan dan kesadaran berpolitik bangsa, tingkat kemakmuran ekonomi, sistem nilai sosial budaya.
    c. Gatra ekonomi dengan gatra lainnya. Kehidupan ekonomi dilandasi oleh ideologi bangsa dipengaruhi pula oleh kehidupan politik nasional, situasi sosial budaya dan situasi kemananan. Sebaliknya situasi ekonomi yang kacau akan membawa situasi buruk pada kehidupan ideologi, politik, dan sosial budaya maupun kemananan. Namun, jika situasi ekonomi stabil dan maju akan dapat menunjang stabilitas dan peningkatan ketahanan dibidang lainnya.
    d. Gatra sosial budaya dengan gatra lainnya. Kehidupan sosial budaya merupakan pengejawantahan ideologi atau pandangan hidup bangsa, serta dipengaruhi oleh kehidupan politik, ekonomi dan situasi keamanan.
    e. Gatra pertahanan dan kemananan dengan gatra lainnya. Situasi kemananan sangat ditunjang oleh kemantapan ideologi bangsa, kondisi politik, kehidupan ekonomi, dan sosial budaya.

    3. Hubungan antara Tri Gatra dengan Panca Gatra
    a. Ketahanan nasional pada hakekatnya bergantung pada kemampuan dan keuletan bangsa dan negara dalam memanfaatkan aspek alamiah sebagai dasar penyelengaraan kehidupan nasional disegala bidang.
    b. Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistik dimana terdapat hubungan antar gatra dalam keseluruhan kehidupan nasional.
    c. Kelemahan pada salah satu aspek berakibat muncul kelamahan pada bidang lain dan berpengaruh pada kondisi keseluruhan.
    d. Ketahanan nasional bukan merupakan kondisi hasil penjumlahan dari ketahanan bidang disegenap gatranya, melainkan merupakan resultante keterkaitan yang integratif dari kondisi-kondisi kehidupan bangsa dibidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

    2.6 Pendekatan Kesejahteraan dan Keamananan dalam Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia
    Dalam sebuah catatan mengenai Ketahanan nasional, disebutkan bahwa konsepsi ketahanan nasional Indonesia menggunakan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan tingkat keamanan tertentu, dan sebaliknya penyelenggaraan keamanan memerlukan tingkat kesejahteraan tertentu. Tanpa kesejahteraan dan keamanan, sistem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung karena pada dasarnya keduanya merupakan nilai intrinsik yang ada dalam kehidupan nasional. Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan wawasan nusantara (Ardiabara, 2009).
    Dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata, rohaniah dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.
    Dengan demikian, kedua pendekatan tersebut merpakan dua hal yang dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan tingkat keamanan tertentu, sebaliknya penyelenggaraan keamanan memerlukan tingkat kesejahteraan tertentu. Sehingga penyelenggaraan ketahanan nasional menghasilkan gambaran kesejahteraan dan sekaligus pula gambaran keamanan.
    Dalam kehidupan kenegaraan, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional merupakan tolak ukur ketahanan nasional. Peran masing-masing gatra dalam astagrata seimbang dan saling mengisi. Maksudnya antargatra mempunyai hubungan yang saling terkait dan saling bergantung secara utuh menyeluruh membentuk tata laku masyarakat dalam kehidupan nasional. Dalam hal ini, ketahanan nasional memiliki beberapa sifat yang melandasinya untuk tetap memberikan kontribusi konstruktif bagi Indonesia. Sifat – sifat tersebut antara lain tercermin dari beberapa hal di bawah ini, antara lain (Ardiabara, 2009):
    1. Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.
    2. Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
    3. Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
    4. Wibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya.
    5. Konsultasi dan kerjasama, artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.


    BAB III
    PENUTUP

    3.1 Simpulan
    Berdasarkan pembahasan dan pemaparan di atas maka dapat di tarik beberapa kesimpulan sebgai berikut.
    3.1.1 Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dinamis suatu bangsa Indonesia yang meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasiona.
    3.1.2 Ciri-ciri ketahanan nasional merupakan kondisi sebagai prasyarat utama bagi negara berkembang difokuskan untuk mempertahankan eksistensi dan mengembangkan kehidupan bangsa tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak langsung, berisi keuletan dan ketangguhan dalam mengembangkan kekuatan nasional.
    3.1.3 Adapun asas-asas Ketahanan Nasional yaitu asas kesejahteraan dan keamanan, asas komprehensif integral atau menyeluruh dan terpadu, asas mawas ke dalam dan mawas ke luar, dan asas kekeluargaan.
    3.1.4 Ketahanan Nasional Indonesia mencakup dua aspek yaitu aspek alamiah dan sosial.
    3.1.5 Tinjauan terhadap Ketahanan Nasional dari aspek trigatra dan pancagatra. Aspek tri gatra meliputi geografi, keadaan alam dan sumber kekayaan alam, serta penduduk sedangkan aspek panca gatra meliputi gatra ideologi, gatra politik, gatra ekonomi, ketahanan sosial- budaya, gatra pertahanan keamanan. Hubungan antar gatra baik dalam tri gatra maupun panca gatra merupakan hubungan timbal balik yang erat dan kait-mengkait secara menyeluruh, dalam arti saling mempengaruhi, kertergantungan yang serasi dan seimbang.
    3.1.6 Penyelenggaraan ketahanan nasional menggunakan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Dimana tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional merupakan tolak ukur ketahanan nasional.

    3.2 Saran
    Adapun saran yang dapat penulis sampaikan yaitu kita sebagai warga negara indonesia hendaknya meningkatkan ketahanan nasional untuk mewujudkan masyarakat indonesia yang sejahtera dan aman

    http://wienda-phy08.blogspot.com/2010/11/ketahanan-nasional.html

    Selasa, 30 April 2013

    Salah satu tokoh wayang

    Hanoman

    Hanoman (Sanskerta: हनुमान्; Hanumān) atau Hanumat (Sanskerta: हनुमत्; Hanumat), juga disebut sebagai Anoman, adalah salah satu dewa dalam kepercayaan agama Hindu, sekaligus tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana yang paling terkenal. Ia adalah seekor kera putih dan merupakan putera Batara Bayu dan Anjani, saudara dari Subali dan Sugriwa. Menurut kitab Serat Pedhalangan, tokoh Hanoman sebenarnya memang asli dari wiracarita Ramayana, namun dalam pengembangannya tokoh ini juga kadangkala muncul dalam serial Mahabharata, sehingga menjadi tokoh antar zaman. Di India, hanoman dipuja sebagai dewa pelindung dan beberapa kuil didedikasikan untuk memuja dirinya.

    Kelahiran

    Hanoman lahir pada masa Tretayuga sebagai putera Anjani, seekor wanara wanita. Dahulu Anjani sebetulnya merupakan bidadari, bernama Punjikastala. Namun karena suatu kutukan, ia terlahir ke dunia sebagai wanara wanita. Kutukan tersebut bisa berakhir apabila ia melahirkan seorang putera yang merupakan penitisan Siwa. Anjani menikah dengan Kesari, seekor wanara perkasa. Bersama dengan Kesari, Anjani melakukan tapa ke hadapan Siwa agar Siwa bersedia menjelma sebagi putera mereka. Karena Siwa terkesan dengan pemujaan yang dilakukan oleh Anjani dan Kesari, ia mengabulkan permohonan mereka dengan turun ke dunia sebagai Hanoman.
    Salah satu versi menceritakan bahwa ketika Anjani bertapa memuja Siwa, di tempat lain, Raja Dasarata melakukan Putrakama Yadnya untuk memperoleh keturunan. Hasilnya, ia menerima beberapa makanan untuk dibagikan kepada tiga istrinya, yang di kemudian hari melahirkan Rama, Laksmana, Bharata dan Satrugna. Atas kehendak dewata, seekor burung merenggut sepotong makanan tersebut, dan menjatuhkannya di atas hutan dimana Anjani sedang bertapa. Bayu, Sang dewa angin, mengantarkan makanan tersebut agar jatuh di tangan Anjani. Anjani memakan makanan tersebut, lalu lahirlah Hanoman.

    Sebuah lukisan India. Dalam gambar tampak Hanoman menghadap Rama bersama istrinya Sita, dan Laksmana (paling kanan).
    Salah satu versi mengatakan bahwa Hanoman lahir secara tidak sengaja karena hubungan antara Bayu dan Anjani. Diceritakan bahwa pada suatu hari, Dewa Bayu melihat kecantikan Anjani, kemudian ia memeluknya. Anjani marah karena merasa dilecehkan. Namun Dewa Bayu menjawab bahwa Anjani tidak akan ternoda oleh sentuhan Bayu. Ia memeluk Anjani bukan di badannya, namun di dalam hatinya. Bayu juga berkata bahwa kelak Anjani akan melahirkan seorang putera yang kekuatannya setara dengan Bayu dan paling cerdas di antara para wanara.
    Sebagai putera Anjani, Hanoman dipanggil Anjaneya (diucapkan "Aanjanèya"), yang secara harfiah berarti "lahir dari Anjani" atau "putera Anjani".

    Masa kecil

    Pada saat Hanoman masih kecil, ia mengira matahari adalah buah yang bisa dimakan, kemudian terbang ke arahnya dan hendak memakannya. Dewa Indra melihat hal itu dan menjadi cemas dengan keselamatan matahari. Untuk mengantisipasinya, ia melemparkan petirnya ke arah Hanoman sehingga kera kecil itu jatuh dan menabrak gunung. Melihat hal itu, Dewa Bayu menjadi marah dan berdiam diri. Akibat tindakannya, semua makhluk di bumi menjadi lemas. Para Dewa pun memohon kepada Bayu agar menyingkirkan kemarahannya. Dewa Bayu menghentikan kemarahannya dan Hanoman diberi hadiah melimpah ruah. Dewa Brahma dan Dewa Indra memberi anugerah bahwa Hanoman akan kebal dari segala senjata, serta kematian akan datang hanya dengan kehendaknya sendiri. Maka dari itu, Hanoman menjadi makhluk yang abadi atau Chiranjiwin.

    Pertemuan dengan Rama


    Patung Hanoman yang dibuat pada masa Dinasti Chola, abad ke-11.
    Pada saat melihat Rama dan Laksmana datang ke Kiskenda, Sugriwa merasa cemas. Ia berpikir bahwa mereka adalah utusan Subali yang dikirim untuk membunuh Sugriwa. Kemudian Sugriwa memanggil prajurit andalannya, Hanoman, untuk menyelidiki maksud kedatangan dua orang tersebut. Hanoman menerima tugas tersebut kemudian ia menyamar menjadi brahmana dan mendekati Rama dan Laksmana.
    Saat bertemu dengan Rama dan Laksmana, Hanoman merasakan ketenangan. Ia tidak melihat adanya tanda-tanda permusuhan dari kedua pemuda itu. Rama dan Laksmana juga terkesan dengan etika Hanoman. Kemudian mereka bercakap-cakap dengan bebas. Mereka menceritakan riwayat hidupnya masing-masing. Rama juga menceritakan keinginannya untuk menemui Sugriwa. Karena tidak curiga lagi kepada Rama dan Laksmana, Hanoman kembali ke wujud asalnya dan mengantar Rama dan Laksmana menemui Sugriwa.

    Petualangan mencari Sita

    Dalam misi membantu Rama mencari Sita, Sugriwa mengutus pasukan wanara-nya agar pergi ke seluruh pelosok bumi untuk mencari tanda-tanda keberadaan Sita, dan membawanya ke hadapan Rama kalau mampu. Pasukan wanara yang dikerahkan Sugriwa dipimpin oleh Hanoman, Anggada, Nila, Jembawan, dan lain-lain. Mereka menempuh perjalanan berhari-hari dan menelusuri sebuah gua, kemudian tersesat dan menemukan kota yang berdiri megah di dalamnya. Atas keterangan Swayampraba yang tinggal di sana, kota tersebut dibangun oleh arsitek Mayasura dan sekarang sepi karena Maya pergi ke alam para Dewa. Lalu Hanoman menceritakan maksud perjalanannya dengan panjang lebar kepada Swayampraba. Atas bantuan Swayampraba yang sakti, Hanoman dan wanara lainnya lenyap dari gua dan berada di sebuah pantai dalam sekejap.
    Di pantai tersebut, Hanoman dan wanara lainnya bertemu dengan Sempati, burung raksasa yang tidak bersayap. Ia duduk sendirian di pantai tersebut sambil menunggu bangkai hewan untuk dimakan. Karena ia mendengar percakapan para wanara mengenai Sita dan kematian Jatayu, Sempati menjadi sedih dan meminta agar para wanara menceritakan kejadian yang sebenarnya terjadi. Anggada menceritakan dengan panjang lebar kemudian meminta bantuan Sempati. Atas keterangan Sempati, para wanara tahu bahwa Sita ditawan di sebuah istana yang teretak di Kerajaan Alengka. Kerajaan tersebut diperintah oleh raja raksasa bernama Rahwana. Para wanara berterima kasih setelah menerima keterangan Sempati, kemudian mereka memikirkan cara agar sampai di Alengka.

    Pergi ke Alengka


    Ukiran tanah liat yang menggambarkan Hanoman sedang mengangkat Gunung Dronagiri.
    Karena bujukan para wanara, Hanoman teringat akan kekuatannya dan terbang menyeberangi lautan agar sampai di Alengka. Setelah ia menginjakkan kakinya di sana, ia menyamar menjadi monyet kecil dan mencari-cari Sita. Ia melihat Alengka sebagai benteng pertahanan yang kuat sekaligus kota yang dijaga dengan ketat. Ia melihat penduduknya menyanyikan mantra-mantra Weda dan lagu pujian kemenangan kepada Rahwana. Namun tak jarang ada orang-orang bermuka kejam dan buruk dengan senjata lengkap. Kemudian ia datang ke istana Rahwana dan mengamati wanita-wanita cantik yang tak terhitung jumlahnya, namun ia tidak melihat Sita yang sedang merana. Setelah mengamati ke sana-kemari, ia memasuki sebuah taman yang belum pernah diselidikinya. Di sana ia melihat wanita yang tampak sedih dan murung yang diyakininya sebagai Sita.
    Kemudian Hanoman melihat Rahwana merayu Sita. Setelah Rahwana gagal dengan rayuannya dan pergi meninggalkan Sita, Hanoman menghampiri Sita dan menceritakan maksud kedatangannya. Mulanya Sita curiga, namun kecurigaan Sita hilang saat Hanoman menyerahkan cincin milik Rama. Hanoman juga menjanjikan bantuan akan segera tiba. Hanoman menyarankan agar Sita terbang bersamanya ke hadapan Rama, namun Sita menolak. Ia mengharapkan Rama datang sebagai ksatria sejati dan datang ke Alengka untuk menyelamatkan dirinya. Kemudian Hanoman mohon restu dan pamit dari hadapan Sita. Sebelum pulang ia memporak-porandakan taman Asoka di istana Rahwana. Ia membunuh ribuan tentara termasuk prajurit pilihan Rahwana seperti Jambumali dan Aksha. Akhirnya ia dapat ditangkap Indrajit dengan senjata Brahma Astra. Senjata itu memilit tubuh hanoman. Namun kesaktian Brahma Astra lenyap saat tentara raksasa menambahkan tali jerami. Indrajit marah bercampur kecewa karena Brahma Astra bisa dilepaskan Hanoman kapan saja, namun Hanoman belum bereaksi karena menunggu saat yang tepat.

    Terbakarnya Alengka

    Ketika Rahwana hendak memberikan hukuman mati kepada Hanoman, Wibisana membela Hanoman agar hukumannya diringankan, mengingat Hanoman adalah seorang utusan. Kemudian Rahwana menjatuhkan hukuman agar ekor Hanoman dibakar. Melihat hal itu, Sita berdo'a agar api yang membakar ekor Hanoman menjadi sejuk. Karena do'a Sita kepada Dewa Agni terkabul, api yang membakar ekor Hanoman menjadi sejuk. Lalu ia memberontak dan melepaskan Brahma Astra yang mengikat dirinya. Dengan ekor menyala-nyala seperti obor, ia membakar kota Alengka. Kota Alengka pun menjadi lautan api. Setelah menimbulkan kebakaran besar, ia menceburkan diri ke laut agar api di ekornya padam. Penghuni surga memuji keberanian Hanoman dan berkata bahwa selain kediaman Sita, kota Alengka dilalap api.
    Dengan membawa kabar gembira, Hanoman menghadap Rama dan menceritakan keadaan Sita. Setelah itu, Rama menyiapkan pasukan wanara untuk menggempur Alengka

    Pertempuran besar


    Hanoman diperankan dalam Yakshagana, drama populer dari Karnataka.
    Dalam pertempuran besar antara Rama dan Rahwana, Hanoman membasmi banyak tentara rakshasa. Saat Rama, Laksmana, dan bala tentaranya yang lain terjerat oleh senjata Nagapasa yang sakti, Hanoman pergi ke Himalaya atas saran Jembawan untuk menemukan tanaman obat. Karena tidak tahu persis bagaimana ciri-ciri pohon yang dimaksud, Hanoman memotong gunung tersebut dan membawa potongannya ke hadapan Rama. Setelah Rama dan prajuritnya pulih kembali, Hanoman melanjutkan pertarungan dan membasmi banyak pasukan rakshasa.

    Kehidupan selanjutnya

    Setelah pertempuran besar melawan Rahwana berakhir, Rama hendak memberikan hadiah untuk Hanoman. Namun Hanoman menolak karena ia hanya ingin agar Sri Rama bersemayam di dalam hatinya. Rama mengerti maksud Hanoman dan bersemayam secara rohaniah dalam jasmaninya. Akhirnya Hanoman pergi bermeditasi di puncak gunung mendo'akan keselamatan dunia.
    Pada zaman Dwapara Yuga, Hanoman bertemu dengan Bima dan Arjuna dari lingkungan keraton Hastinapura. Dari pertemuannya dengan Hanoman, Arjuna menggunakan lambang Hanoman sebagai panji keretanya pada saat Bharatayuddha.

    Tradisi dan pemujaan

    Di negara India yang didominasi oleh agama Hindu, terdapat banyak kuil untuk memuja Hanoman, dan dimana pun ada gambar awatara Wisnu, selalu ada gambar Hanoman. Kuil Hanoman bisa ditemukan di banyak tempat di India dan konon daerah di sekeliling kuil itu terbebas dari raksasa atau kejahatan.
    Beberapa kuil Hanoman yang terkenal adalah:
    Kuil Hanoman di Nerul Navi, Mumbai, India.

    Hanoman dalam pewayangan Jawa


    Wayang Anoman versi Yogyakarta.

    Wayang Anoman versi Surakarta.
    Hanoman dalam pewayangan Jawa merupakan putera Bhatara Guru yang menjadi murid dan anak angkat Bhatara Bayu. Hanoman sendiri merupakan tokoh lintas generasi sejak zaman Rama sampai zaman Jayabaya.

    Kelahiran

    Anjani adalah puteri sulung Resi Gotama yang terkena kutukan sehingga berwajah kera. Atas perintah ayahnya, ia pun bertapa telanjang di telaga Madirda. Suatu ketika, Batara Guru dan Batara Narada terbang melintasi angkasa. Saat melihat Anjani, Batara Guru terkesima sampai mengeluarkan air mani. Raja para dewa pewayangan itu pun mengusapnya dengan daun asam (Bahasa Jawa: Sinom) lalu dibuangnya ke telaga. Daun sinom itu jatuh di pangkuan Anjani. Ia pun memungut dan memakannya sehingga mengandung. Ketika tiba saatnya melahirkan, Anjani dibantu para bidadari kiriman Batara Guru. Ia melahirkan seekor bayi kera berbulu putih, sedangkan dirinya sendiri kembali berwajah cantik dan dibawa ke kahyangan sebagai bidadari.

    Mengabdi pada Sugriwa

    Bayi berwujud kera putih yang merupakan putera Anjani diambil oleh Batara Bayu lalu diangkat sebagai anak. Setelah pendidikannya selesai, Hanoman kembali ke dunia dan mengabdi pada pamannya, yaitu Sugriwa, raja kera Gua Kiskenda. Saat itu, Sugriwa baru saja dikalahkan oleh kakaknya, yaitu Subali, paman Hanoman lainnya. Hanoman berhasil bertemu Rama dan Laksmana, sepasang pangeran dari Ayodhya yang sedang menjalani pembuangan. Keduanya kemudian bekerja sama dengan Sugriwa untuk mengalahkan Subali, dan bersama menyerang negeri Alengka membebaskan Sita, istri Rama yang diculik Rahwana murid Subali.

    Melawan Alengka


    Hanoman sebagai maskot SEA Games di Jakarta tahun 1997.
    Pertama-tama Hanoman menyusup ke istana Alengka untuk menyelidiki kekuatan Rahwana dan menyaksikan keadaan Sita. Di sana ia membuat kekacauan sehingga tertangkap dan dihukum bakar. Sebaliknya, Hanoman justru berhasil membakar sebagian ibu kota Alengka. Peristiwa tersebut terkenal dengan sebutan Hanoman Obong. Setelah Hanoman kembali ke tempat Rama, pasukan kera pun berangkat menyerbu Alengka. Hanoman tampil sebagai pahlawan yang banyak membunuh pasukan Alengka, misalnya Surpanaka (Sarpakenaka) adik Rahwana.

    Tugas untuk Hanoman

    Dalam pertempuran terakhir antara Rama kewalahan menandingi Rahwana yang memiliki Aji Pancasunya, yaitu kemampuan untuk hidup abadi. Setiap kali senjata Rama menewaskan Rahwana, seketika itu pula Rahwana bangkit kembali. Wibisana, adik Rahwana yang memihak Rama segera meminta Hanoman untuk membantu. Hanoman pun mengangkat Gunung Ungrungan untuk ditimpakan di atas mayat Rahwana ketika Rahwana baru saja tewas di tangan Rama untuk kesekian kalinya. Melihat kelancangan Hanoman, Rama pun menghukumnya agar menjaga kuburan Rahwana. Rama yakin kalau Rahwana masih hidup di bawah gencetan gunung tersebut, dan setiap saat bisa melepaskan roh untuk membuat kekacauan di dunia.
    Beberapa tahun kemudian setelah Rama meninggal, roh Rahwana meloloskan diri dari Gunung Ungrungan lalu pergi ke Pulau Jawa untuk mencari reinkarnasi Sita, yaitu Subadra adik Kresna. Kresna sendiri adalah reinkarnasi Rama. Hanoman mengejar dan bertemu Bima, adiknya sesama putera angkat Bayu. Hanoman kemudian mengabdi kepada Kresna. Ia juga berhasil menangkap roh Rahwana dan mengurungnya di Gunung Kendalisada. Di gunung itu Hanoman bertindak sebagai pertapa.

    Anggota Keluarga


    Lukisan Hanoman versi Thailand. Diambil di Wat Phra Kaeo, Bangkok.
    Berbeda dengan versi aslinya, Hanoman dalam pewayangan memiliki dua orang anak. Yang pertama bernama Trigangga yang berwujud kera putih mirip dirinya. Konon, sewaktu pulang dari membakar Alengka, Hanoman terbayang-bayang wajah Trijata, puteri Wibisana yang menjaga Sita. Di atas lautan, air mani Hanoman jatuh dan menyebabkan air laut mendidih. Tanpa sepengetahuannya, Baruna mencipta buih tersebut menjadi Trigangga. Trigangga langsung dewasa dan berjumpa dengan Bukbis, putera Rahwana. Keduanya bersahabat dan memihak Alengka melawan Rama. Dalam perang tersebut Trigangga berhasil menculik Rama dan Laksmana namun dikejar oleh Hanoman. Narada turun melerai dan menjelaskan hubungan darah di antara kedua kera putih tersebut. Akhirnya, Trigangga pun berbalik melawan Rahwana.
    Putera kedua Hanoman bernama Purwaganti, yang baru muncul pada zaman Pandawa. Ia berjasa menemukan kembali pusaka Yudistira yang hilang bernama Kalimasada. Purwaganti ini lahir dari seorang puteri pendeta yang dinikahi Hanoman, bernama Purwati.

    Kematian

    Hanoman berusia sangat panjang sampai bosan hidup. Narada turun mengabulkan permohonannya, yaitu "ingin mati", asalkan ia bisa menyelesaikan tugas terakhir, yaitu merukunkan keturunan keenam Arjuna yang sedang terlibat perang saudara. Hanoman pun menyamar dengan nama Resi Mayangkara dan berhasil menikahkan Astradarma, putera Sariwahana, dengan Pramesti, puteri Jayabaya. Antara keluarga Sariwahana dengan Jayabaya terlibat pertikaian meskipun mereka sama-sama keturunan Arjuna. Hanoman kemudian tampil menghadapi musuh Jayabaya yang bernama Yaksadewa, raja Selahuma. Dalam perang itu, Hanoman gugur, moksa bersama raganya, sedangkan Yaksadewa kembali ke wujud asalnya, yaitu Batara Kala, sang dewa kematian. ada versi lain khususnya di jawa bahwa hanoman tidak mati dalam dalam berperang namun dia moksa setelah bertemu sunan kali jaga dan menanyakan arti yang terkandung dari jimat kalimasada karena dulu hanoman berjanji tidak akan mau mati sebelum mengetahui arti dari tulisan yang terkandung di dalam jimat kalimasada.

    ref : http://id.wikipedia.org/wiki/Hanoman