Kamis, 10 Januari 2013


SEJARAH SISTEM INFORMASI
Tinjauan mengenai sejarah sistem informasi mencakup peninjauan kembali pada bagaimana peranti keras telah mengalami evolusi dan bagaimana penerapannya dari waktu ke waktu. Dalm waktu yang sama,aplikasi komputer juga telah mengalami evolusi dari yang sebelumnya di gunakan utuk mengolah transaksi akutansi secara sederhana, menjadi sistem yang di rancang untuk mendukung menejer dan dan pemecah masalah lainnya.

Evolusi Peranti Keras Komputer
Komputer yang kita kenal sekarang dapat dilacak kembali ke sebuah mesin yang disebut Electronic Numerical Integrator and Calculator – ENIAC. ENIAC adalah pendahulu dari UNIVAC I Remington Rand, yang merupakan komputer otomatis universal yang pertama kali dipasarkan secara luas.
UNIVAC I yang pertama dipasang di sebuah organisasi pemerintah, Biro Sensus AS (U.S Cencus Bureau) tahun 1951. Mesin ini mampu melakukan kurang dari 2.000 kalkulasi per detik, jumlah yang luar biasa lambatnya jika dibandingkan dengan 2 miliar atau lebih instruksi per detik, yang umum untuk komputer mikro terkecil dan termurah yang ada saat ini. Komputer-komputer terdahulu, yang disebutmainframe, memfokuskan pada satu tugas tunggal yang diminta oleh seorang pengguna. Pertengahan 1960-an, perusahaan IBM merevolusikan industri komputer dengan memperkenalkan lini komputer IBM System/ 360. Komputer-komputer ini adalah komputer pertama yang secara sekaligus melakukan berbagai tugas yang diminta oleh beberapa orang pengguna (multitasking). Hal ini di mungkin kan karena komputer mengolah bagian-bagian dari setiap aplikasi pengguna, dan beberapa dapat tersebar di satu atau lebih aplikasi lain. Sebelum sistem/360,

Komputer Berukuran Lebih Kecil
Selama bertahun-tahun awal komputasi, di kebanyakan perusahaan, departemen komputer memonopoli komputer. Para pengguna tidak diperkenankan untuk mengakses komputer, yang disimpan di sebuah fasilitas pusat komputasi. Para pengguna harus mengkomunkasikan kebutuhan informasinya kepada spesialis informasi (information specialist); seperti analis sistem, programmer, spesialis jaringan, webmaster, dan database.
Seiring dengan populernya komputer, para spesialis informasi menjadi semakin sulit mengikuti permintaan. Para pengguna merasa tidak sabar dan mulai meminta akses ke data berbasis komputer tanpa harus melalui spesialis informasi. Beberapa produsen komputer merespons dengan memproduksi dan memasarkan komputer-komputer yang semakin kecil dan lebih murah daripada mainframe.
Sistem skala kecil yang pertama disebut komputer mini (minicomputers), yang dengan cepat diikuti oleh komputer yang lebih kecil lagi yang disebut komputer mikro (microcomputer) atau mikro (micro). IBM memperkenalkan komputer mikronya, yang disebut personal computer atau PC, tahun 1982.



Hukum Moore (Moore’s Law)

Hukum Moore dicetuskan oleh Gordon Moore, salah satu pendiri Intel tahun 1960-an. Hukum ini menyatakan bahwa kerapatan penyimpangan sirkuit terintegrasi dari sebuah chip silikon akan meningkat dua kali lipat setiap tahunnya. Tahun 1970, tingkat pelipatgandaan telah meningkat menjadi 18 bulan, suatu tingkat yang terus berlangsung hingga hari ini. Arti hukum ini adalah bahwa kekuatan sebuah komputer akan meningkat dua kali lipat stiap 18 bulan dengan mengeluarkan sejumlah biaya tertentu.
PENGANTAR ARSITEKTUR KOMPUTER
Ketika seseorang memikirkankomputer, mereka sering kali memikirkan sekumpulan prosesor komputer dan alat-alat input dan output.inti dari sebuah komputer adalh prosesornya. Prosesor yang di kendalikan oleh sebuah sistem oprerasi seperti Windows XP . Unit pemroses Sentral (Central Processig Unit-CPU) mengendalikan seluruh komponen lain. Memory Akses Acak (Random Access Memory-RAM) bertindak sebagai tempat kerja sementara bagi CPU; semakin besar area kerja, maka akan semakin cepat CPU menyelesaikan tugasnya. Sirkuit yang menjadi tempat terhubungnya semua rencana. CD-ROM, USB flash drive, dan hard disk (yang dikenal juga sebagai hard driver) adalah penyimpanan data, namun berbeda dengan RAM meraeka menawarkan penyimpanan data secara permanen

PENGANTAR ARSITEKTUR KOMUNIKASI
Komunikasi antarkomputer dibatasi oleh adanya data diprioritaskannya komunikasi telepon antar manusia



EVOLUSI DI BIDANG APLIKASI KOMPUTER
Sistem informasi merupakan konsep sistem yang memungkinkan  manajemen mengendalikan jalannya sistem fisik dari perusahaan.
Sistem fisik perusahaan terdiri atas sumber su,ber daya berwujud bahan baku, karyawan, mesin dan uang. Sedangan sistem virtual terdiri atas sumber daya informasi yang digunakan untuk mewakili sistemfisik, contoh ruang penyimpanan persediaan yang menyimpan barang barang persedian.
            Sistem fisik sebuah perusahaan adalah suatu sitem terbuka yang berinteraksi dengan lingkunganya melalui aliran sumberdaya fisik. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berkomunikasi dengan sistem lingkungan.

1.      SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
Sebelum ada komputer, perusahaan menggunakan konsep sistem dari kombinasi proses manual, mesin pembukuan, dan sistem punched card
Sistem pertama yang menggunakan komputer disebut sistem Electronic Data Processing (EDP)
Setelah itu diciptakan Accounting Information System (AIS)
Saat ini, istilah yang umum digunakan adalah Transaction Processing System.

2.      SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi para pengguna dengan kebutuhan yang serupa.
Informasi adalah Data yang diolah menjadi bermakna.
Informasi  tersebut menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
-          Alasan terciptanya SIM :
         Meningkatnya kebutuhan akan output dari transaction processing system dalam dunia usaha.
         Kebutuhan akan pengolahan dan pengorganisasian output dari transaction processing system dalam pengambilan keputusan.
         Keinginan para pakar informasi dan perusahaan pembuat komputer untuk mengembangkan aktifitas mereka di dunia computer.

Informasi yang berasal dari data dalam database dihasilkan oleh dua jenis perangkat lunak :
        Perangkat Lunak Penulisan Laporan
                  periodik dan laporan khusus .
        Model Matematika
                  hasil dari simulasi beragam aspek operasi perusahaan.
Output dari informasi ini digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah perusahaan .




3.      SISTEM KANTOR VIRTUAL ( VIRTUAL OFFICE SYSTEM)
1964, teknologi computer diaplikasikan dalam pekerjaan kantor ketika IBM memperkenalkan magnetic tape typewriter. Aplikasi ini disebut pengolahan kata (word processing) dan merupakan awal dari Otomatisasi Kantor (Office Automation)
Otomasi Kantor : Pemanfaatan teknologi informasi di kantor atau tempat kerja.
Kemampuan aplikasi otomasi kantor untuk dapat digunakan dimana saja merupakan awal dari konsep Virtual Office
Virtual Office : pelaksanaan dari aktifitas kantor yang terbebas dari ketergantungan kepada suatu lokasi fisik tertentu

4.      SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM)
1971, istilah DSS diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton yang menyarankan supaya sistem disesuaikan dengan pemecah masalah tertentu dan masalah tertentu.
Decision Support Systems : sebuah sistem yang dikembangkan untuk membantu seorang manajer atau group kecil dari manager untuk memecahkan sebuah masalah
Kemampuan sebuah kelompok pendukung keputusan ditambahkan perangkat lunak berorientasi kelompok disebut Groupware.
Groupware ini yang memungkinkan DSS untuk bertindak sebagai Group Decision Support System (GDSS).
Dua bentuk penambahan yang terakhir dari DSS :
         Artificial Intelligence (AI) : kegiatan memberikan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang menyerupai kecerdasan manusia pada mesin seperti komputer
         Online proses analisis, memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan gudang data dan secara cepat menghasilkan informasi dalam berbagai bentuk

5.      SISTEM PERENCANAAN SUMBERDAYA PERUSAHAAN ( ENTERPRISE RESOURCE    -  PLANNING SYSTEM)
1990-an, meningkatnya kebutuhan akan integrasi dari semua sistem yang ada sehingga berfungsi sebagai unit kordinasi.
Enterprise Resource Planning Systems (ERP) : sistem berbasis komputer yang memungkinkan manajemen dari seluruh sumber daya perusahaan melakukan konsolidasi.

PENGGUNA SISTEM INFORMASI
Pengguna pertama aouttput komputer adalah para karyawan adminitrasi di bidang akutansi.Beberapa informasi, seperti yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari aplikasi aakutansi, juga tersedia bagi para manajer.
TINGKATAN MANAJEMEN
Tingkat perencanaan strategis , direktur, wakil direktur, bertanggung jawab atas pengambilan keputusan. Manajer Puncak membuat rencana jangka panjang ( 5, 10 / 20 tahun ke depan) atau mengambil keputusan yang mempengaruhi terhadap jalannya perusahan
Tingkat pengendalian manajemenmanajer wilayah, ka. Divisi, bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya tujuan. Guna mencapai tujuan perusahaan maka harus direncanakan biaya , personil dll
Tingkat pengendalian operasional, supervisor, pimpinan proyek, menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer diatasnya, merupakan tempat berlangsungnya operasional perusahaan. Manajer mempunyai wewenan untuk mengawasi operasional sehari-hari agar dapat berlangsung secara efektif dan efesien. Bertanggung jawab menjalankan rencana yang ditentukan oleh manajer tingkat atasnya.

APA YANG DI LAKUKAN OLEH MANAJER
Fungsi-fungsi Manajemen (Henri Fayol) :
         Plan (merencanakan), Manajer merencanakan apa yang akan dilakukan.
         Organize (mengorganisasikan), Manajer mengorganisasikan untuk mencapai rencana tersebut.
         Staff (menyusun staf), Manajer menyusun staff organisasi dengan sumber daya yang
diperlukan.
         Direct (mengarahkan), Dengan sumber daya yang ada, para manajermengarahkan untuk melaksanakan rencana tersebut.
          Control (mengendalikan), Akhirnya para manajer mengendalikan (controlling) sumber daya tersebut  menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal.

Peran-peran Manajerial (Henry Mintzberg) :
         Peran Antar Pribadi. Tokoh (figurehead) Pemimpin (leader) Penghubung (liaison)
      Peran Informasi   Pemantau (monitor) Pewarta (disseminator) Jurubicara (spokesperson)
        Peran Keputusan Wirausaha (entrepreneur) Pengelola gangguan (disturbance handler) Pembagi sumber daya (resource allocator) Perunding (negotiator)
Keahlian Pihak Manajemen :
1. Komunikasi, manajer menerima/mengirimkan informasi dalam bentuk :
    a.  Lisan ; pada saat meeting, dll.
    b.  Tulisan ; laporan, surat, dll.
2. Pemecahan Masalah, sebagai kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalahan (manajer terlibat dalam pengambilan keputusan).

PERANAN INFORMASI DALAM PEMECAHAN MASALAH MANAJEMEN
Proses pemecahan masalah mengharus kan dibuat beberapa keputusan.
Sistem konseptual adalah sistem pemecahan masalah terdiri dari beberapa elemen pemecahan masalah.
Proses pemecahan masalah yg sistematis menurut John Dewey (Prof. Filosofi Columbia University : 1910) yaitu pendekatan sistem. Terdiri dari 3 penilaian dalam pemecahan masalah.

PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi. Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah (problem) sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaan atau pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakan memilih berbagai alternatif tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang dipilih. Biasanya, pemecahan satu masalah akan membutuhkan beberapa keputusan. 
Tahapan-tahapan Pemecahan Masalah
Menurut Herbert A. Simon, pemecah masalah akan terlibat dalam empat hal:
a.  Aktivitas Intelijen. Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi di    dalam lingkungan.
b. Aktivitas perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan tindakan.
c. Aktivitas pemilihan. Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang tersedia.
d. Akitivitas peninjauan. Menilai pilihan-pilihan masa lalu.
     
MASA DEPAN TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi, dengan segala keuntungan yang diberikannya telah membuat teknologi itu sendiri berkembang sangat pesat. Perkembangan tersebut terlihat dengan mulai masuknya penggunaan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan. Mulai dari aspek bisnis dengan adanya e-business hingga aspek pendidikan yaitu dengan adanya e-learning. Pemanfaatan teknologi dalam dunia bisnis sudah bukan sekedar menjadi pelengkap saja bagi beberapa perusahaan melainkan sudah masuk dalam bagian dari proses bisnis itu sendiri. Jika pemanfaatan teknologi sudah “sebegitunya”, apakah pemanfaatan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan di Indonesia juga akan demikian?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan, ada baiknya untuk mengetahui manfaat dari teknologi itu sendiri. Memangnya kenapa kita harus memanfaatkan teknologi tersebut dalam bidang pendidikan? Pada dasarnya teknologi diciptakan untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan manusia. Oleh karena itu, teknologi informasi dan komunikasi hadir dengan tujuan memberi kemudahan bagi penggunanya dalam pengolahan, penerimaan, penyimpanan, pengaksesan informasi dan komunikasi. Dalam pendidikan di Indonesia, kegiatan belajar belajar mengajar langsung dipresepsikan sebagai kegiatan dimana peserta ajar dan pengajar bertemu dalam suatu ruang kelas. Dulu, memang begitulah proses kegiatan belajar mengajar secara “resmi”. Namun, dengan hadirnya teknologi Internet, sebagai teknologi informasi dan komunikasi, ruang kelas yang bisa dianggap sebagai suatu bentuk keterbatasan dapat hilang. Dengan hilangnya keterbatasan ruang, itu sudah berarti bahwa kita bisa belajar dimana saja dan kapan saja. Hal ini tentunya dapat membantu teman-teman kita, seluruh warga Indonesia untuk mendapatkan pendidikan.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) secara umum sebenarnya telah dimulai pada tahun 1999, yaitu melalui program Jaringan Internet (Jarnet) yang selanjutnya secara berturut-turut dikembangkan program Jaringan Informasi Sekolah (JIS), Wide Area Network (WAN) Kota, Information and Communication Technology Center (ICT Center), dan yang terakhir yang cukup santer didengar yaitu Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) [1]. Walaupun langkah kita memang tertinggal oleh negara-negara tetangga seperti Malaysia, India, dan Singapura [2], namun langkah-langkah pemerintah dalam pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan secara bertahap ini patut diacungkan jempol. Belum lagi untuk tahapan kedepannya, pemerintah berencana untuk mengembangkan South East Asia Education Network (SEA EduNet), yaitu program untuk mengintegrasikan jejaring yang telah dibangun oleh negara-negara tetangga agar dapat melakukan sharing knowledge dengan lebih insentif


SEJARAH SISTEM INFORMASI
Tinjauan mengenai sejarah sistem informasi mencakup peninjauan kembali pada bagaimana peranti keras telah mengalami evolusi dan bagaimana penerapannya dari waktu ke waktu. Dalm waktu yang sama,aplikasi komputer juga telah mengalami evolusi dari yang sebelumnya di gunakan utuk mengolah transaksi akutansi secara sederhana, menjadi sistem yang di rancang untuk mendukung menejer dan dan pemecah masalah lainnya.

Evolusi Peranti Keras Komputer
Komputer yang kita kenal sekarang dapat dilacak kembali ke sebuah mesin yang disebut Electronic Numerical Integrator and Calculator – ENIAC. ENIAC adalah pendahulu dari UNIVAC I Remington Rand, yang merupakan komputer otomatis universal yang pertama kali dipasarkan secara luas.
UNIVAC I yang pertama dipasang di sebuah organisasi pemerintah, Biro Sensus AS (U.S Cencus Bureau) tahun 1951. Mesin ini mampu melakukan kurang dari 2.000 kalkulasi per detik, jumlah yang luar biasa lambatnya jika dibandingkan dengan 2 miliar atau lebih instruksi per detik, yang umum untuk komputer mikro terkecil dan termurah yang ada saat ini. Komputer-komputer terdahulu, yang disebutmainframe, memfokuskan pada satu tugas tunggal yang diminta oleh seorang pengguna. Pertengahan 1960-an, perusahaan IBM merevolusikan industri komputer dengan memperkenalkan lini komputer IBM System/ 360. Komputer-komputer ini adalah komputer pertama yang secara sekaligus melakukan berbagai tugas yang diminta oleh beberapa orang pengguna (multitasking). Hal ini di mungkin kan karena komputer mengolah bagian-bagian dari setiap aplikasi pengguna, dan beberapa dapat tersebar di satu atau lebih aplikasi lain. Sebelum sistem/360,

Komputer Berukuran Lebih Kecil
Selama bertahun-tahun awal komputasi, di kebanyakan perusahaan, departemen komputer memonopoli komputer. Para pengguna tidak diperkenankan untuk mengakses komputer, yang disimpan di sebuah fasilitas pusat komputasi. Para pengguna harus mengkomunkasikan kebutuhan informasinya kepada spesialis informasi (information specialist); seperti analis sistem, programmer, spesialis jaringan, webmaster, dan database.
Seiring dengan populernya komputer, para spesialis informasi menjadi semakin sulit mengikuti permintaan. Para pengguna merasa tidak sabar dan mulai meminta akses ke data berbasis komputer tanpa harus melalui spesialis informasi. Beberapa produsen komputer merespons dengan memproduksi dan memasarkan komputer-komputer yang semakin kecil dan lebih murah daripada mainframe.
Sistem skala kecil yang pertama disebut komputer mini (minicomputers), yang dengan cepat diikuti oleh komputer yang lebih kecil lagi yang disebut komputer mikro (microcomputer) atau mikro (micro). IBM memperkenalkan komputer mikronya, yang disebut personal computer atau PC, tahun 1982.



Hukum Moore (Moore’s Law)

Hukum Moore dicetuskan oleh Gordon Moore, salah satu pendiri Intel tahun 1960-an. Hukum ini menyatakan bahwa kerapatan penyimpangan sirkuit terintegrasi dari sebuah chip silikon akan meningkat dua kali lipat setiap tahunnya. Tahun 1970, tingkat pelipatgandaan telah meningkat menjadi 18 bulan, suatu tingkat yang terus berlangsung hingga hari ini. Arti hukum ini adalah bahwa kekuatan sebuah komputer akan meningkat dua kali lipat stiap 18 bulan dengan mengeluarkan sejumlah biaya tertentu.
PENGANTAR ARSITEKTUR KOMPUTER
Ketika seseorang memikirkankomputer, mereka sering kali memikirkan sekumpulan prosesor komputer dan alat-alat input dan output.inti dari sebuah komputer adalh prosesornya. Prosesor yang di kendalikan oleh sebuah sistem oprerasi seperti Windows XP . Unit pemroses Sentral (Central Processig Unit-CPU) mengendalikan seluruh komponen lain. Memory Akses Acak (Random Access Memory-RAM) bertindak sebagai tempat kerja sementara bagi CPU; semakin besar area kerja, maka akan semakin cepat CPU menyelesaikan tugasnya. Sirkuit yang menjadi tempat terhubungnya semua rencana. CD-ROM, USB flash drive, dan hard disk (yang dikenal juga sebagai hard driver) adalah penyimpanan data, namun berbeda dengan RAM meraeka menawarkan penyimpanan data secara permanen

PENGANTAR ARSITEKTUR KOMUNIKASI
Komunikasi antarkomputer dibatasi oleh adanya data diprioritaskannya komunikasi telepon antar manusia



EVOLUSI DI BIDANG APLIKASI KOMPUTER
Sistem informasi merupakan konsep sistem yang memungkinkan  manajemen mengendalikan jalannya sistem fisik dari perusahaan.
Sistem fisik perusahaan terdiri atas sumber su,ber daya berwujud bahan baku, karyawan, mesin dan uang. Sedangan sistem virtual terdiri atas sumber daya informasi yang digunakan untuk mewakili sistemfisik, contoh ruang penyimpanan persediaan yang menyimpan barang barang persedian.
            Sistem fisik sebuah perusahaan adalah suatu sitem terbuka yang berinteraksi dengan lingkunganya melalui aliran sumberdaya fisik. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berkomunikasi dengan sistem lingkungan.

1.      SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
Sebelum ada komputer, perusahaan menggunakan konsep sistem dari kombinasi proses manual, mesin pembukuan, dan sistem punched card
Sistem pertama yang menggunakan komputer disebut sistem Electronic Data Processing (EDP)
Setelah itu diciptakan Accounting Information System (AIS)
Saat ini, istilah yang umum digunakan adalah Transaction Processing System.

2.      SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi para pengguna dengan kebutuhan yang serupa.
Informasi adalah Data yang diolah menjadi bermakna.
Informasi  tersebut menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
-          Alasan terciptanya SIM :
         Meningkatnya kebutuhan akan output dari transaction processing system dalam dunia usaha.
         Kebutuhan akan pengolahan dan pengorganisasian output dari transaction processing system dalam pengambilan keputusan.
         Keinginan para pakar informasi dan perusahaan pembuat komputer untuk mengembangkan aktifitas mereka di dunia computer.

Informasi yang berasal dari data dalam database dihasilkan oleh dua jenis perangkat lunak :
        Perangkat Lunak Penulisan Laporan
                  periodik dan laporan khusus .
        Model Matematika
                  hasil dari simulasi beragam aspek operasi perusahaan.
Output dari informasi ini digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah perusahaan .




3.      SISTEM KANTOR VIRTUAL ( VIRTUAL OFFICE SYSTEM)
1964, teknologi computer diaplikasikan dalam pekerjaan kantor ketika IBM memperkenalkan magnetic tape typewriter. Aplikasi ini disebut pengolahan kata (word processing) dan merupakan awal dari Otomatisasi Kantor (Office Automation)
Otomasi Kantor : Pemanfaatan teknologi informasi di kantor atau tempat kerja.
Kemampuan aplikasi otomasi kantor untuk dapat digunakan dimana saja merupakan awal dari konsep Virtual Office
Virtual Office : pelaksanaan dari aktifitas kantor yang terbebas dari ketergantungan kepada suatu lokasi fisik tertentu

4.      SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM)
1971, istilah DSS diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton yang menyarankan supaya sistem disesuaikan dengan pemecah masalah tertentu dan masalah tertentu.
Decision Support Systems : sebuah sistem yang dikembangkan untuk membantu seorang manajer atau group kecil dari manager untuk memecahkan sebuah masalah
Kemampuan sebuah kelompok pendukung keputusan ditambahkan perangkat lunak berorientasi kelompok disebut Groupware.
Groupware ini yang memungkinkan DSS untuk bertindak sebagai Group Decision Support System (GDSS).
Dua bentuk penambahan yang terakhir dari DSS :
         Artificial Intelligence (AI) : kegiatan memberikan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang menyerupai kecerdasan manusia pada mesin seperti komputer
         Online proses analisis, memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan gudang data dan secara cepat menghasilkan informasi dalam berbagai bentuk

5.      SISTEM PERENCANAAN SUMBERDAYA PERUSAHAAN ( ENTERPRISE RESOURCE    -  PLANNING SYSTEM)
1990-an, meningkatnya kebutuhan akan integrasi dari semua sistem yang ada sehingga berfungsi sebagai unit kordinasi.
Enterprise Resource Planning Systems (ERP) : sistem berbasis komputer yang memungkinkan manajemen dari seluruh sumber daya perusahaan melakukan konsolidasi.

PENGGUNA SISTEM INFORMASI
Pengguna pertama aouttput komputer adalah para karyawan adminitrasi di bidang akutansi.Beberapa informasi, seperti yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari aplikasi aakutansi, juga tersedia bagi para manajer.
TINGKATAN MANAJEMEN
Tingkat perencanaan strategis , direktur, wakil direktur, bertanggung jawab atas pengambilan keputusan. Manajer Puncak membuat rencana jangka panjang ( 5, 10 / 20 tahun ke depan) atau mengambil keputusan yang mempengaruhi terhadap jalannya perusahan
Tingkat pengendalian manajemenmanajer wilayah, ka. Divisi, bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya tujuan. Guna mencapai tujuan perusahaan maka harus direncanakan biaya , personil dll
Tingkat pengendalian operasional, supervisor, pimpinan proyek, menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer diatasnya, merupakan tempat berlangsungnya operasional perusahaan. Manajer mempunyai wewenan untuk mengawasi operasional sehari-hari agar dapat berlangsung secara efektif dan efesien. Bertanggung jawab menjalankan rencana yang ditentukan oleh manajer tingkat atasnya.

APA YANG DI LAKUKAN OLEH MANAJER
Fungsi-fungsi Manajemen (Henri Fayol) :
         Plan (merencanakan), Manajer merencanakan apa yang akan dilakukan.
         Organize (mengorganisasikan), Manajer mengorganisasikan untuk mencapai rencana tersebut.
         Staff (menyusun staf), Manajer menyusun staff organisasi dengan sumber daya yang
diperlukan.
         Direct (mengarahkan), Dengan sumber daya yang ada, para manajermengarahkan untuk melaksanakan rencana tersebut.
          Control (mengendalikan), Akhirnya para manajer mengendalikan (controlling) sumber daya tersebut  menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal.

Peran-peran Manajerial (Henry Mintzberg) :
         Peran Antar Pribadi. Tokoh (figurehead) Pemimpin (leader) Penghubung (liaison)
      Peran Informasi   Pemantau (monitor) Pewarta (disseminator) Jurubicara (spokesperson)
        Peran Keputusan Wirausaha (entrepreneur) Pengelola gangguan (disturbance handler) Pembagi sumber daya (resource allocator) Perunding (negotiator)
Keahlian Pihak Manajemen :
1. Komunikasi, manajer menerima/mengirimkan informasi dalam bentuk :
    a.  Lisan ; pada saat meeting, dll.
    b.  Tulisan ; laporan, surat, dll.
2. Pemecahan Masalah, sebagai kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalahan (manajer terlibat dalam pengambilan keputusan).

PERANAN INFORMASI DALAM PEMECAHAN MASALAH MANAJEMEN
Proses pemecahan masalah mengharus kan dibuat beberapa keputusan.
Sistem konseptual adalah sistem pemecahan masalah terdiri dari beberapa elemen pemecahan masalah.
Proses pemecahan masalah yg sistematis menurut John Dewey (Prof. Filosofi Columbia University : 1910) yaitu pendekatan sistem. Terdiri dari 3 penilaian dalam pemecahan masalah.

PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi. Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah (problem) sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaan atau pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakan memilih berbagai alternatif tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang dipilih. Biasanya, pemecahan satu masalah akan membutuhkan beberapa keputusan. 
Tahapan-tahapan Pemecahan Masalah
Menurut Herbert A. Simon, pemecah masalah akan terlibat dalam empat hal:
a.  Aktivitas Intelijen. Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi di    dalam lingkungan.
b. Aktivitas perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan tindakan.
c. Aktivitas pemilihan. Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang tersedia.
d. Akitivitas peninjauan. Menilai pilihan-pilihan masa lalu.
     
MASA DEPAN TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi, dengan segala keuntungan yang diberikannya telah membuat teknologi itu sendiri berkembang sangat pesat. Perkembangan tersebut terlihat dengan mulai masuknya penggunaan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan. Mulai dari aspek bisnis dengan adanya e-business hingga aspek pendidikan yaitu dengan adanya e-learning. Pemanfaatan teknologi dalam dunia bisnis sudah bukan sekedar menjadi pelengkap saja bagi beberapa perusahaan melainkan sudah masuk dalam bagian dari proses bisnis itu sendiri. Jika pemanfaatan teknologi sudah “sebegitunya”, apakah pemanfaatan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan di Indonesia juga akan demikian?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan, ada baiknya untuk mengetahui manfaat dari teknologi itu sendiri. Memangnya kenapa kita harus memanfaatkan teknologi tersebut dalam bidang pendidikan? Pada dasarnya teknologi diciptakan untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan manusia. Oleh karena itu, teknologi informasi dan komunikasi hadir dengan tujuan memberi kemudahan bagi penggunanya dalam pengolahan, penerimaan, penyimpanan, pengaksesan informasi dan komunikasi. Dalam pendidikan di Indonesia, kegiatan belajar belajar mengajar langsung dipresepsikan sebagai kegiatan dimana peserta ajar dan pengajar bertemu dalam suatu ruang kelas. Dulu, memang begitulah proses kegiatan belajar mengajar secara “resmi”. Namun, dengan hadirnya teknologi Internet, sebagai teknologi informasi dan komunikasi, ruang kelas yang bisa dianggap sebagai suatu bentuk keterbatasan dapat hilang. Dengan hilangnya keterbatasan ruang, itu sudah berarti bahwa kita bisa belajar dimana saja dan kapan saja. Hal ini tentunya dapat membantu teman-teman kita, seluruh warga Indonesia untuk mendapatkan pendidikan.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) secara umum sebenarnya telah dimulai pada tahun 1999, yaitu melalui program Jaringan Internet (Jarnet) yang selanjutnya secara berturut-turut dikembangkan program Jaringan Informasi Sekolah (JIS), Wide Area Network (WAN) Kota, Information and Communication Technology Center (ICT Center), dan yang terakhir yang cukup santer didengar yaitu Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) [1]. Walaupun langkah kita memang tertinggal oleh negara-negara tetangga seperti Malaysia, India, dan Singapura [2], namun langkah-langkah pemerintah dalam pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan secara bertahap ini patut diacungkan jempol. Belum lagi untuk tahapan kedepannya, pemerintah berencana untuk mengembangkan South East Asia Education Network (SEA EduNet), yaitu program untuk mengintegrasikan jejaring yang telah dibangun oleh negara-negara tetangga agar dapat melakukan sharing knowledge dengan lebih insentif