SEJARAH SISTEM INFORMASI
Tinjauan mengenai sejarah sistem informasi mencakup peninjauan kembali
pada bagaimana peranti keras telah mengalami evolusi dan bagaimana penerapannya
dari waktu ke waktu. Dalm waktu yang sama,aplikasi komputer juga telah mengalami
evolusi dari yang sebelumnya di gunakan utuk mengolah transaksi akutansi secara
sederhana, menjadi sistem yang di rancang untuk mendukung menejer dan dan
pemecah masalah lainnya.
Evolusi Peranti Keras Komputer
Komputer yang kita kenal sekarang dapat dilacak kembali ke sebuah mesin
yang disebut Electronic
Numerical Integrator and Calculator – ENIAC. ENIAC
adalah pendahulu dari UNIVAC I Remington Rand, yang merupakan komputer otomatis
universal yang pertama kali dipasarkan secara luas.
UNIVAC I yang pertama dipasang di sebuah organisasi pemerintah, Biro
Sensus AS (U.S Cencus
Bureau) tahun 1951. Mesin ini mampu melakukan
kurang dari 2.000 kalkulasi per detik, jumlah yang luar biasa lambatnya jika
dibandingkan dengan 2 miliar atau lebih instruksi per detik, yang umum untuk
komputer mikro terkecil dan termurah yang ada saat ini. Komputer-komputer
terdahulu, yang disebutmainframe, memfokuskan pada satu tugas tunggal yang diminta oleh seorang
pengguna. Pertengahan 1960-an, perusahaan IBM merevolusikan industri komputer
dengan memperkenalkan lini komputer IBM System/ 360. Komputer-komputer ini
adalah komputer pertama yang secara sekaligus melakukan berbagai tugas yang
diminta oleh beberapa orang pengguna (multitasking). Hal ini di mungkin kan karena komputer
mengolah bagian-bagian dari setiap aplikasi pengguna, dan beberapa dapat
tersebar di satu atau lebih aplikasi lain. Sebelum sistem/360,
Komputer Berukuran Lebih Kecil
Selama bertahun-tahun awal komputasi, di kebanyakan perusahaan,
departemen komputer memonopoli komputer. Para pengguna tidak diperkenankan
untuk mengakses komputer, yang disimpan di sebuah fasilitas pusat komputasi.
Para pengguna harus mengkomunkasikan kebutuhan informasinya kepada spesialis
informasi (information
specialist); seperti analis sistem, programmer,
spesialis jaringan, webmaster, dan database.
Seiring dengan
populernya komputer, para spesialis informasi menjadi semakin sulit mengikuti
permintaan. Para pengguna merasa tidak sabar dan mulai meminta akses ke data
berbasis komputer tanpa harus melalui spesialis informasi. Beberapa produsen
komputer merespons dengan memproduksi dan memasarkan komputer-komputer yang
semakin kecil dan lebih murah daripada mainframe.
Sistem skala kecil yang pertama disebut komputer mini (minicomputers), yang dengan cepat diikuti oleh komputer yang lebih kecil lagi yang
disebut komputer mikro (microcomputer) atau mikro (micro). IBM memperkenalkan komputer mikronya, yang disebut personal computer atau PC, tahun 1982.
Hukum Moore (Moore’s Law)
Hukum Moore
dicetuskan oleh Gordon Moore, salah satu pendiri Intel tahun 1960-an. Hukum ini
menyatakan bahwa kerapatan penyimpangan sirkuit terintegrasi dari sebuah chip
silikon akan meningkat dua kali lipat setiap tahunnya. Tahun 1970, tingkat
pelipatgandaan telah meningkat menjadi 18 bulan, suatu tingkat yang terus
berlangsung hingga hari ini. Arti hukum ini adalah bahwa kekuatan sebuah
komputer akan meningkat dua kali lipat stiap 18 bulan dengan mengeluarkan
sejumlah biaya tertentu.
PENGANTAR ARSITEKTUR KOMPUTER
Ketika seseorang memikirkankomputer, mereka sering kali memikirkan
sekumpulan prosesor komputer dan alat-alat input dan output.inti dari sebuah
komputer adalh prosesornya. Prosesor yang di kendalikan oleh sebuah sistem
oprerasi seperti Windows XP . Unit pemroses Sentral (Central Processig
Unit-CPU) mengendalikan seluruh komponen lain. Memory Akses Acak (Random
Access Memory-RAM) bertindak sebagai tempat kerja sementara bagi CPU;
semakin besar area kerja, maka akan semakin cepat CPU menyelesaikan tugasnya.
Sirkuit yang menjadi tempat terhubungnya semua rencana. CD-ROM, USB flash drive, dan hard disk (yang dikenal
juga sebagai hard driver) adalah penyimpanan data, namun berbeda dengan RAM
meraeka menawarkan penyimpanan data secara permanen
PENGANTAR ARSITEKTUR KOMUNIKASI
Komunikasi antarkomputer dibatasi oleh adanya data diprioritaskannya
komunikasi telepon antar manusia
EVOLUSI DI BIDANG APLIKASI KOMPUTER
Sistem
informasi merupakan konsep sistem yang
memungkinkan manajemen mengendalikan jalannya sistem fisik dari
perusahaan.
Sistem
fisik perusahaan terdiri atas sumber su,ber daya berwujud bahan baku, karyawan,
mesin dan uang. Sedangan sistem virtual terdiri atas sumber daya informasi yang
digunakan untuk mewakili sistemfisik, contoh ruang penyimpanan persediaan yang
menyimpan barang barang persedian.
Sistem
fisik sebuah perusahaan adalah suatu sitem terbuka yang berinteraksi dengan
lingkunganya melalui aliran sumberdaya fisik. Sistem tertutup adalah sistem
yang tidak berkomunikasi dengan sistem lingkungan.
1. SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
Sebelum ada komputer,
perusahaan menggunakan konsep sistem dari kombinasi proses manual, mesin
pembukuan, dan sistem punched card
Sistem pertama yang
menggunakan komputer disebut sistem Electronic Data Processing (EDP)
Setelah itu diciptakan
Accounting Information System (AIS)
Saat ini, istilah yang umum
digunakan adalah Transaction Processing System.
2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem berbasis komputer
yang menyediakan informasi bagi para pengguna dengan kebutuhan yang serupa.
Informasi adalah Data
yang diolah menjadi bermakna.
Informasi tersebut
menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah
terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin
terjadi di masa depan.
- Alasan terciptanya SIM :
• Meningkatnya kebutuhan akan
output dari transaction processing system dalam dunia usaha.
• Kebutuhan akan pengolahan
dan pengorganisasian output dari transaction processing system dalam
pengambilan keputusan.
• Keinginan para pakar
informasi dan perusahaan pembuat komputer untuk mengembangkan aktifitas mereka
di dunia computer.
Informasi
yang berasal dari data dalam database dihasilkan oleh dua jenis perangkat lunak
:
– Perangkat Lunak Penulisan
Laporan
periodik
dan laporan khusus .
– Model Matematika
hasil
dari simulasi beragam aspek operasi perusahaan.
Output dari informasi ini
digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah
perusahaan .
3. SISTEM KANTOR VIRTUAL (
VIRTUAL OFFICE SYSTEM)
1964, teknologi computer
diaplikasikan dalam pekerjaan kantor ketika IBM memperkenalkan magnetic tape
typewriter. Aplikasi ini disebut pengolahan kata (word processing) dan
merupakan awal dari Otomatisasi Kantor (Office Automation)
Otomasi Kantor : Pemanfaatan
teknologi informasi di kantor atau tempat kerja.
Kemampuan aplikasi otomasi
kantor untuk dapat digunakan dimana saja merupakan awal dari konsep Virtual Office
Virtual Office : pelaksanaan dari
aktifitas kantor yang terbebas dari ketergantungan kepada suatu lokasi fisik
tertentu
4. SISTEM PENDUKUNG
PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM)
1971, istilah DSS
diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton yang menyarankan
supaya sistem disesuaikan dengan pemecah masalah tertentu dan masalah tertentu.
Decision Support Systems : sebuah sistem yang
dikembangkan untuk membantu seorang manajer atau group kecil dari manager untuk
memecahkan sebuah masalah
Kemampuan sebuah kelompok
pendukung keputusan ditambahkan perangkat lunak berorientasi kelompok disebut
Groupware.
Groupware ini yang
memungkinkan DSS untuk bertindak sebagai Group Decision Support System (GDSS).
Dua bentuk penambahan yang
terakhir dari DSS :
• Artificial Intelligence
(AI) : kegiatan memberikan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang menyerupai
kecerdasan manusia pada mesin seperti komputer
• Online proses analisis,
memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan gudang data dan secara cepat
menghasilkan informasi dalam berbagai bentuk
5. SISTEM PERENCANAAN
SUMBERDAYA PERUSAHAAN ( ENTERPRISE
RESOURCE - PLANNING SYSTEM)
1990-an, meningkatnya
kebutuhan akan integrasi dari semua sistem yang ada sehingga berfungsi sebagai
unit kordinasi.
Enterprise Resource
Planning Systems (ERP) : sistem berbasis komputer yang memungkinkan
manajemen dari seluruh sumber daya perusahaan melakukan konsolidasi.
PENGGUNA SISTEM INFORMASI
Pengguna pertama aouttput komputer adalah para karyawan adminitrasi di
bidang akutansi.Beberapa informasi, seperti yang dihasilkan sebagai produk
sampingan dari aplikasi aakutansi, juga tersedia bagi para manajer.
TINGKATAN MANAJEMEN
Tingkat perencanaan
strategis , direktur, wakil direktur,
bertanggung jawab atas pengambilan keputusan. Manajer Puncak membuat rencana
jangka panjang ( 5, 10 / 20 tahun ke depan) atau mengambil keputusan yang
mempengaruhi terhadap jalannya perusahan
Tingkat pengendalian
manajemen, manajer wilayah, ka.
Divisi, bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya
tujuan. Guna mencapai tujuan perusahaan maka harus direncanakan biaya ,
personil dll
Tingkat pengendalian
operasional, supervisor, pimpinan
proyek, menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer
diatasnya, merupakan tempat berlangsungnya operasional perusahaan. Manajer
mempunyai wewenan untuk mengawasi operasional sehari-hari agar dapat
berlangsung secara efektif dan efesien. Bertanggung jawab menjalankan rencana
yang ditentukan oleh manajer tingkat atasnya.
APA YANG DI LAKUKAN OLEH
MANAJER
Fungsi-fungsi Manajemen
(Henri Fayol) :
Plan
(merencanakan), Manajer merencanakan apa yang akan
dilakukan.
Organize
(mengorganisasikan), Manajer mengorganisasikan untuk
mencapai rencana tersebut.
Staff (menyusun
staf), Manajer menyusun staff organisasi dengan sumber
daya yang
diperlukan.
Direct (mengarahkan), Dengan
sumber daya yang ada, para manajermengarahkan untuk melaksanakan
rencana tersebut.
Control
(mengendalikan), Akhirnya para manajer mengendalikan
(controlling) sumber daya tersebut menjaganya agar tetap
beroperasi secara optimal.
Peran-peran Manajerial
(Henry Mintzberg) :
Peran Antar Pribadi. Tokoh (figurehead) Pemimpin (leader) Penghubung (liaison)
Peran
Informasi Pemantau (monitor) Pewarta (disseminator) Jurubicara (spokesperson)
Peran Keputusan Wirausaha (entrepreneur)
Pengelola gangguan (disturbance handler) Pembagi sumber daya
(resource allocator) Perunding (negotiator)
Keahlian Pihak Manajemen :
1. Komunikasi, manajer
menerima/mengirimkan informasi dalam bentuk :
a. Lisan
; pada saat meeting, dll.
b. Tulisan ; laporan, surat, dll.
2. Pemecahan Masalah,
sebagai kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalahan (manajer terlibat dalam pengambilan
keputusan).
PERANAN INFORMASI DALAM PEMECAHAN MASALAH
MANAJEMEN
Proses pemecahan masalah mengharus kan dibuat beberapa keputusan.
Sistem konseptual adalah sistem pemecahan masalah terdiri dari beberapa
elemen pemecahan masalah.
Proses pemecahan masalah yg sistematis menurut John Dewey (Prof.
Filosofi Columbia University : 1910) yaitu pendekatan sistem. Terdiri dari 3
penilaian dalam pemecahan masalah.
PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Hasil dari aktivitas
pemecahan masalah adalah solusi. Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang
selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena kita jarang
mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan
kita mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan
memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan
mendefinisikan masalah (problem) sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang
merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaan atau
pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu
tindakan memilih berbagai alternatif tindakan. Keputusan adalah tindakan
tertentu yang dipilih. Biasanya, pemecahan satu masalah akan membutuhkan
beberapa keputusan.
Tahapan-tahapan Pemecahan Masalah
Menurut Herbert A. Simon,
pemecah masalah akan terlibat dalam empat hal:
a. Aktivitas Intelijen. Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi di dalam lingkungan.
b. Aktivitas perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan tindakan.
c. Aktivitas pemilihan. Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang tersedia.
d. Akitivitas peninjauan. Menilai pilihan-pilihan masa lalu.
a. Aktivitas Intelijen. Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi di dalam lingkungan.
b. Aktivitas perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan tindakan.
c. Aktivitas pemilihan. Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang tersedia.
d. Akitivitas peninjauan. Menilai pilihan-pilihan masa lalu.
MASA DEPAN TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi, dengan segala keuntungan yang diberikannya telah membuat
teknologi itu sendiri berkembang sangat pesat. Perkembangan tersebut terlihat
dengan mulai masuknya penggunaan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan.
Mulai dari aspek bisnis dengan adanya e-business hingga aspek pendidikan yaitu
dengan adanya e-learning. Pemanfaatan teknologi dalam dunia bisnis sudah bukan
sekedar menjadi pelengkap saja bagi beberapa perusahaan melainkan sudah masuk
dalam bagian dari proses bisnis itu sendiri.
Jika pemanfaatan teknologi sudah “sebegitunya”, apakah pemanfaatan teknologi,
khususnya teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan di
Indonesia juga akan demikian?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam bidang pendidikan, ada baiknya untuk mengetahui manfaat dari
teknologi itu sendiri. Memangnya kenapa kita harus memanfaatkan teknologi
tersebut dalam bidang pendidikan? Pada dasarnya teknologi diciptakan untuk
mempercepat dan mempermudah pekerjaan manusia. Oleh karena itu, teknologi
informasi dan komunikasi hadir dengan tujuan memberi kemudahan bagi penggunanya
dalam pengolahan, penerimaan, penyimpanan, pengaksesan informasi dan
komunikasi. Dalam pendidikan di Indonesia, kegiatan belajar belajar mengajar
langsung dipresepsikan sebagai kegiatan dimana peserta ajar dan pengajar
bertemu dalam suatu ruang kelas. Dulu, memang begitulah proses kegiatan belajar
mengajar secara “resmi”. Namun, dengan hadirnya teknologi Internet, sebagai
teknologi informasi dan komunikasi, ruang kelas yang bisa dianggap sebagai
suatu bentuk keterbatasan dapat hilang. Dengan hilangnya keterbatasan ruang,
itu sudah berarti bahwa kita bisa belajar dimana saja dan kapan saja. Hal ini
tentunya dapat membantu teman-teman kita, seluruh warga Indonesia untuk
mendapatkan pendidikan.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia oleh
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) secara umum sebenarnya telah dimulai
pada tahun 1999, yaitu melalui program Jaringan Internet (Jarnet) yang
selanjutnya secara berturut-turut dikembangkan program Jaringan Informasi
Sekolah (JIS), Wide Area Network (WAN) Kota, Information and Communication
Technology Center (ICT Center), dan yang terakhir yang cukup santer didengar
yaitu Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) [1]. Walaupun langkah kita
memang tertinggal oleh negara-negara tetangga seperti Malaysia, India, dan
Singapura [2], namun langkah-langkah pemerintah dalam pemanfaatan teknologi
informasi yang dilakukan secara bertahap ini patut diacungkan jempol. Belum
lagi untuk tahapan kedepannya, pemerintah berencana untuk mengembangkan South
East Asia Education Network (SEA EduNet), yaitu program untuk mengintegrasikan
jejaring yang telah dibangun oleh negara-negara tetangga agar dapat melakukan
sharing knowledge dengan lebih insentif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar